Mohon tunggu...
Floyd Hedstrom
Floyd Hedstrom Mohon Tunggu... -

Server pulsa bukanlah alat untuk membuat pulsa. Tetapi sebuah sistem yang terdiri atas seperangkat hardware dan software yang berfungi untuk memudahkan penjualan pulsa. Server Pulsa

Selanjutnya

Tutup

Money

Penyebab Kegagalan Bisnis Server Pulsa, Nomor 2 Bikin Nyesek!

3 Desember 2017   19:41 Diperbarui: 6 Desember 2017   19:34 1570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Bagi siapapun anda yang saat ini masih benar- benar baru dalam menggeluti dunia bisnis server isi ulang pulsa mungkin saja  jarang atau bahkan tidak pernah mendengar adanya cerita mengenai bisnis server isi ulang pulsa yang mengalami kebangkrutan atau gulung tikar. Lalu mengeapa bisnis server pulsa bisa mengalami kebngkrutan? Bagaimana bisa?

Kebanyaakan yang terjadi, bisnis server isi ulang pulsa all operator pada saat ini belum dikelola atau sistem manajemen secara bagus. Banyak server pulsa  yang masih dikelola jauh dari kata teratur. Maka tidak heran jika ada banyak kejadian server pulsa yang tidak bisa berkembang dan akhirnya  pun tutup.

Oke,  disini nanti  kita akan bahas beberapa penyebab  yang sering menjadi sumber petaka dalam  sebuah usaha server isi ulang pulsa.Artikel ini kami bagikan kepada anda semua supaya anda nantinya tidak  mengalami kegagalan bisnis server pulsa seperti mereka - mereka yang mengelola server dengan asal-asalan.

1. Tidak Adanya Sistem Pembukuan yang Jelas

Beberapa pengusaha server, mereka tidak mengetahui berapa permodalan yang telah diinvertasikan, tidak pernah sama  sekali mencatat masuk keluarnya uang. Keuntungan hanya berdasarkan perkiraan belaka. Server berjalan tanpa ada acuan yang jelas. Dan parahnya, software yang digunakan tidak mendukung untuk sistem pembukuan tersebut.

2. Bercampurnya Sirkulasi Uang Modal Stok Server dan Uang Pribadi

Siapapun saja, saya yakin akan mengamini bahwa uang itu manis, bahkan sangat manis. Maka dari itu, jika keuangan sebuah usaha sudah tercampur dengan keuangan pribadi/ rumah tangga maka yang dominan adalah keuangan rumah tangga. Dengan kecenderungan ini, maka keuangan yang ada dalam usaha/ bisnis akan terambil secara pelan-pelan, sedikit demi sedikit,  dan akhirnya pun permodalan usaha tinggal sedikit.

Ini menariknya! Kasus semacam ini lebih sering terjadi pada pasangan muda dengan gaya hidup suka hura- hura. Ada banyak sekali informasi dari berbagai rekan pelaku bisnis server di berbagai kota di Indonesia. Server A mengalami kebangkrutan/ minus mencapai 300Jt, Server B mengalami kerugian/ kebangkrutan  sampai 129 juta, Server C mengalami minus sampai dengan 50 juta , Server D mengalami minus sampai dengan 40 juta. Ngeri juga ya! Jika sudah seperti itu  terasa sangat mengerikan. Pertanyaan yang muncul, itu salah siapa? Salah siapa main-main api dengan mencampuradukan keuangan pribadi dengan keuangan usaha.

 3. Persaingan Harga yang Tidak Sehat

Penyebab lain dari kegagalan bisnis server isi ulang pulsa adalah karena terjebak didalam persaingan harga produk yang tidak sehat. Ini sering terjadi para pemain baru dengan modal yang minim. Dimana saja, yang namanya pemain baru pasti akan gencar  melakukan promosi. Strategi promosi yang paling sering  ditempuh adalah dengan cara memberikan potongan harga. Karena pemain baru rata- rata masih memiliki sifat yang sangat labil, maka ketika promosinya tidak berhasil menyedot konsumen maka biasanya mereka pun akan habis-  habisan memberikan potongan harga lagi. Bagi mereka, jumlah kuantitas agen adalah yang utama, sehingga mengesampingkan kesehatan keuangan server.

Padahal, prinsip dari usaha yang benar adalah jangan sampai masuk dalam kondisi keuangan yng minus. Kalau sudah terhindar dari kondisi  minus maka usahakan ada laba/ keuntungan  yang bisa menggantikan biaya  operasional, kalau sudah ada laba masuk maka pastikan dari laba itu digunakan untuk pengembangan usaha.

Kembali ke persoalan potongan harga, manakala pemain baru memberikan potongan harga yang gila-gilaan, maka pemain lama yang sudah dominan pun merasa tidak terima. Akhirnya pemain lama   juga melakukan penurunan harga. Nah kalau sudah semacam ini maka secara akal sehat agen- agen tentunya akan kembali ke server yang sudah lama. Karena jelas- jelas sudah terbukti dengan kualitas transaksi dan pelayanannya. Untuk itulah jika  menjalankan bisnis jangan selalu menjadikan harga sebagai objek konfrontasi dengan pesaing. Ada banyak cara lain untuk menarik hati konsumen.

4. Terlalu Mudah Percaya pada Orang Lain

Pernah dengar kisah romantisme remaja tentang kisah teman dekat terkadang mengambil kekasih hati kawannya. Nah, dala dunia server pulsa terkadang begitu. Teman, sahabat atau orang dekat yang diberi kepercayaan berupa kasbon duluan bayar belakang, akhirnya menjadi batu sandungan. Hutang saldo ke server kita dan tidak dibayar... waduh...

Banyak sekali pemain server isi ulang pulsa yang menerapkan gaya BB ( barang masuk duluan baru bayar beberapa hari kemudian ) untuk menarik konsumen dan menjaga loyalitas. Ini biasanya dilakukan oleh pemain server dengan modal gede. Sayangnya mereka terkadang tidak selektif. Memberikan fasilitas berupa kemudahan bayar belakang hanya dengan berdasarkan hubungan saling kenal dengan jumlah penjualannya banyak. Padahal jumlah penjualan yang banyak itu belum tentu untung besar.

Untuk itu berhati - hatilah dalam memilih orang. Utamanya  jika ditempatkan pada bagian dimana orang tersebut berpeluang bisa melarikan barang. Misal dibagian pengambilan deposit para agen, bagian stor tunai ke bank dan sebagainya.

5. Tidak Menguasai Software Server yang Dipakai

Banyak sekali server  pulsa di Indonesia dimana para operatornya tidak memahami komputer sepenuhnya.  Mesin server (komputer)   juga ingin diperhatikan layaknya mesin motor, diservis secara berkala. Dalam dunia IT sering dikenal istilah maintenance. Tujuannya adalah mengembalikan fungsi komputer secara prima, membersihkan dari virus , serta cek hardware gar siap tempur. Dibutuhkan seseorang yang berkompeten dan menguasai dunai server. Jadi, carilah seseorang yang tepat.

 6. Server Monoton tanpa Inovasi

Apapun Bisnis anda harus dipahami bahwa tidak ada bisnis yang abadi. Semua bisnis perlu perubahan dan sesuatu yang terbaru dibanding yang lain. Itulah yang disebut inovasi, menyajikan hal terbaru dan terdepan. Begtu juga dalam dunia server pulsa yang syarat dengan teknologi. COntohnya, saat ini jamannya android, dan pengembang server memberikan layanan kepada konsumen berupa aplikasi android yang bisa dipakai bertranskasi melalui playstore. Jadi, ada inovasi yang membuat konsumen nyaman.

Demikian artikel mengenai cara dan tips berbisnis pulsa agar terhindar dari kebangkrutan atau kegagalan. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun