Mohon tunggu...
Servatius Adven
Servatius Adven Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

SMA

Selanjutnya

Tutup

Film

Perbedaan Bukan Menjadi Halangan

17 Maret 2022   20:04 Diperbarui: 17 Maret 2022   20:57 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Sinopsis:

Kisah ini bercerita tentang perbedaan agama antara Muslim, Katolik dan Buddha. Bukan hanya agama, Film ini menceritakan tentang perbedaan etnis juga antara Jawa dengan Tionghoa. Berawal dari adanya penusukan seorang Pastor di salah satu gereja. Pelaku lari bersama temannya dengan motor. Hal ini memicu konflik dan permusuhan diantara umat beragama. Koh Sun sebagai pemilik kedai Chinese Food memiliki seorang anak bernama Hendra. Hendra adalah orang yang cukup berandal. 

Dia sering melawan orangtua nya dan tidak peduli dengan urusan kedai. Kedai ini terkadang sepi lantaran banyak perspektif dari orang yang mengatakan bahwa makanan yang dijual termasuk alat-alat nya pun tidak halal. Padahal peralatan nya di bedakan antara memasak babi dengan memasak makanan yang halal. Koh Sun merupakan seorang Buddha yang taat, bahkan saat sakit dirinya masih tetap berdoa dan mengunjungi Klenteng.

Koh Sun mempunyai pegawai bernama Menuk. Menuk merupakan seorang wanita Muslim yang menjadi tulang punggung bagi keluarga nya. Suaminya yaitu Soleh, tidak mempunyai pekerjaan dan menganggur. Mereka sering bertengkar hingga Soleh meminta untuk bercerai. Soleh merasa bersalah tidak bisa menjadi suami yang baik dan selalu merepotkan dirinya. Sedih mendengar perkataan itu, Menuk masuk ke kedai dan menangis. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Disaat itulah Rika datang untuk menenangkannya. Rika ini seorang Janda yang memiliki seoarang anak bernama Abi. Dulu Rika adalah muslim, namun karena perceraiannya Ia memilih agama Katolik. Ketika mau menjadi Katolik dia sudah mendapatkan banyak cemooh dari orang lain. Walaupun begitu, dia tak peduli. Justru dia sering membantu Surya mendapatkan pekerjaan salah satunya menawarkan peran menjadi Yesus saat paskah dan natal. Surya adalah orang yang membela Rika dan menerima apapun keputusan dirinya.  

Hendra memiliki dendam terhadap Soleh. Mereka terlibat perkelahian ketika misa paskah sedang berlangsung. Ternyata Hendra dan Menuk dulu pernah berpacaran, tapi karena perbedaan agama, Menuk akhirnya memilih Soleh. Inilah mengapa Hendra selalu kesal terhadap Soleh, begitupun sebaliknya. 

Pada hari lebaran ke 2, Hendra menyuruh seluruh karyawan untuk masuk termasuk Menuk. Soleh pun bertanya "kenapa Menuk harus masuk pada hari itu?", Menuk menjawab bahwa dirinya disuruh Koh Sun untuk masuk. Menuk kembali bekerja, kemudian Koh Sun datang dan menyuruh untuk pulang. Hendra menahan bapaknya tersebut untuk tidak menutup kedainya itu.

Tiba-tiba Soleh datang dan  menghancurkan kedai itu, sekejap kaca pecah dan toko tersebut dibuat lulu lantah.  Koh Sun yang mencoba menenangkan situasi malah terkena gebukan kayu oleh Soleh. Sayang sekali Koh Sun meninggal beberapa saat setelah kejadian itu. Hendra pun bertobat dan mulai membangun ulang kedai itu kembali. Menuk akhirnya kembali bekerja pada kedai itu setelah beberapa bulan mengundurkan diri.

Malam Natal datang, Soleh bekerja menjadi Banser NU dan menjaga keamanan gereja tersebut. Menuk pun ada disitu, sibuk mengurusi perlengkapan konsumsi.

Soleh yang bertugas dibagian samping gereja masuk kedalam gereja untuk sekedar menonton drama Natal. Temannya memanggil dan menyuruhnya kembali berjaga. 

Sebelum keluar dia melihat ada kotak dibawah kursi umat. Terkejutlah dia saat melihat bahwa isinya adalah bom. Soleh sempat ragu, apakah dia harus menyingkirkan bom itu atau tidak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun