Mohon tunggu...
Servasius Hayon
Servasius Hayon Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Anak Pertama dari tiga bersaudara

Tinggal di Sangatta, Kab. Kutai Timur. Memiliki darah Flores Timur dari Bapak Mama. Pemalas yang suka menulis, khususnya puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tanda Salib & Tukang Ojek di Subuhmu

5 Juni 2019   12:53 Diperbarui: 5 Juni 2019   13:04 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/p/7hDdJXoTHs/?igshid=az9h9suet728

Setelah menyimpan tanda salib

di saku baju,

kau pamit pada subuh yang tua.

Tukang ojek sudah menggigil di depan

pintu,

dikutuk dingin dan bau nafas hujan.

Tanda salib yang kausimpan di saku

buat jaga-jaga bila setan menghadangmu.

Apakah itu sebabnya

kau tak mau diturunkan di muka halte?

Karena setan-setan yang nakal

selalu bisa memulangkanmu pada

kisah-kisah cinta yang gagal?

Tukang ojek itu hanya mengantar,

dan menjemput bila di suruh senja.

Ia tak pernah bicara apa-apa.

Membisu bila tak diajak bicara.

Siapa tahu ia malaikat yang menjelma,

menunggu kau dengan jujur

menyampaikan curhatanmu

Sangatta, 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun