Mohon tunggu...
Seruni Tri Padmini
Seruni Tri Padmini Mohon Tunggu... Buruh - Perempuan biasa yang belajar menyukai Qur'an dan puisi

perempuan biasa yg ingin meninggalkan tilas lewat tulis (an)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biodata

9 Januari 2019   21:43 Diperbarui: 13 Juni 2019   18:35 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biodata lebay yang selama ini tersimpan di bawah bantal. (:p)

Seruni Unie, penikmat puisi asal Solo. Sederet karyanya pernah terbit di media. Adalah Indopos, Media Indonesia, Pikiran Rakyat, Minggu Pagi, Joglosemar, Jawapos, Republika, Balipos, Radar Surabaya, Koran Madura, Sastra sumbar, Banjarmasin pos, Tren, Radar Banjarmasin, Suara Merdeka juga media on line. Seperti Biem.co, Syahrazade, pun beberapa yang tak sempat di ingat.

Pula (kalau diakui) sempat memenangi lomba penulisan dan  (sttt, pernah juga menjadi pengasuh acara puisi di Radio selama 3 bulan)

 * Juara 3, Lomba cipta & baca puisi Perjuangan Sesurakarta

 * Peringkat 2, lomba nulis puisi 7 baris (2011)

 * Juara 1, lomba nulis puisi tema Kartini (2011)

 * Juara 2, Cipta puisi Dissabilitas FLP  (2012).

* Masuk 5 Terbaik Cipta Puisi "Harapanku" (2018)

* Juara  3, Cipta puisi Tasbih Cinta (2019)

3 Kumpulan sajak tunggalnya : Catatan Perempuan (2011), Andrawina (2015) dan Zikir Mawar (2016)

Sedang dalam antologi bersama :


    • Lilin-lilin Legian -- 2004
    • Senandung Subuh -- 2011
    • Cantik, mencari Jejak -- 2011
    • Sebilah Rusuk -- 2011
    • Atas nama Bulan -- 2011
    • Pawon edisi puisi -- 2011
    • Eliminasi Cinta -- 2012
    • Kartini, 69 penyair -- 2012
    • Suara 5 Negara -- 2012
    • Dari Sragen Memandang -- 2012
    • Yang terabaikan -- 2012
    • Tangan Tuhan -- 2012
    • Antologi bulan 9 -- 2012
    • Fiksi 140 -- 2012
    • Ukoro Geni -- 2012
    • Jembatan Sajadah -- 2012
    • Buletin Jejak puisi -- 2012
    • Dissabilitas -- 2012
    • Dari Dam Sengon -- 2013
    • Indonesia di Titik 13 -- 2013
    • PMK -- 2013
    • Tifa 1 -- 2013
    • Saksi Ibu -- 2013
    • Negri Poci 5 -- 2013
    • Kampung Halaman -- 2014
    • Sastra Bulan Purnama -- 2014
    • Solo dalam puisi -- 2014
    • Timur Gumbregah -- 2014
    • Gemuruh Ingatan -- 2014
    • Sang peneroka -- 2014
    • Negri Langit//poci -- 2014
    • Negri poci 6 -- 2015
    • 100 Perempuan Penyair -- 2014
    • Lentera sastra -- 2014
    • Habis Gelap Terbit -- 2014
    • Lumbung Puisi 2 -- 2014
    • Tifa 2 -- 2015
    • Jalan Remang Kesaksian -- 2015
    • Tentang Suparta Brata -- 2015
    •  Jendela Koloni -- 2015
    • Puisi Untuk Bekasi -- 2015
    • Kolom Akhir -- 2016
    • Puisi Maritim -- 2016
    • Samudra Cinta HPI -- 2016
    • Kavaleri Malam hari -- 2017
    • Apa dan Siapa Penyair Indonesia -- 2017
    • Tifa 3 -- 2017
    • Krakatau Award puisi -- 2017
    • Drop of Rain -- 2017
    • Antologi Kopi Aceh -- 2017
    • Bilingual UWRF -- 2017
    • Kartini 2018 Mojokerto -- 2018
    • Tabuh Tanpa Tabu -- 2018
    • Wrangka -- 2018
    • Antologi Untuk Lombok - 2018
    • Suluk Santri -- 2018
    • Harapan -- 2018
    • PPN x1 -- 2019

  • Sesekali di undang ke perhelatan sastra, seperti Munsi (2017) dan UWRF 2017. Di percaya menjuri  nulis puisi Solmem 2017, menjuri lomba baca puisi SMU N 2 (2017). Peksimida 2018. Juga pemateri pada workshop. Pun kerap jadi penggembira di deret penonton.  :p


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun