Mohon tunggu...
Serunai Merdu Kalimatullah
Serunai Merdu Kalimatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Penyanyi, Pecinta Kuliner, Mahasiswi, Penggiat Aksi Small Action, dan masih banyak lagi.

be what u want, not everyone’s want.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Gentle Parenting: Memahami Dampaknya pada Anak

22 Juni 2024   18:16 Diperbarui: 22 Juni 2024   18:21 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nikita Willy dan Issa (sumber: Makuku)

Kesabaran yang Diperlukan

 Gentle Parenting memerlukan kesabaran dan konsistensi dari orang tua. Memahami dan menjelaskan konsep kepada anak membutuhkan waktu dan energi yang cukup.

Tantangan Budaya dan Sosial

Di beberapa budaya atau lingkungan, pendekatan ini mungkin tidak diterima atau dianggap tidak lazim. Orang tua mungkin menghadapi tekanan dari masyarakat untuk mengadopsi metode pengasuhan yang lebih otoriter.

Pemahaman yang Mendalam tentang Pengasuhan

Orang tua perlu memiliki pengetahuan yang cukup tentang psikologi perkembangan dan keterampilan komunikasi efektif untuk menerapkan Gentle Parenting dengan baik.

Gentle parenting, seperti yang diterapkan oleh Nikita Willy, adalah sebuah pendekatan pengasuhan yang menekankan pada kelembutan, empati, dan pengertian antara orang tua dan anak. Melalui pendekatan ini, orang tua dapat membangun hubungan yang kuat dan mengembangkan anak-anak yang memiliki kemampuan emosional yang sehat serta kemandirian yang tinggi.

Meskipun tantangannya ada, manfaat jangka panjang dari gentle parenting membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi orang tua yang ingin mendidik anak-anak mereka dengan penuh kasih sayang dan pengertian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun