Yang ketiga, orang yang menahan amarah. Setiap orang pasti akan marah apabila hatinya tersakiti. Apalagi keinginannya tidak terpenuhi. Akan tetapi, Allah lebih mencintai orangyang mampu menahan marahnya. Meskipun sebenarnya dirinya mampu untuk marah. Karena marah tidak akan pernah bisa menyelesaikan sebuah masalah. Akan tetapi, marah semakin menjadikan masalah semakin bertambah besar. Bahkan masalah tersebut tidak akan pernah terselesaikan dengan marah.
Yaang keempat, orang yang memberikan maaf kepada orang lain. Manusia hidup tidak akan pernah terlepas dari kesalahan. Bahkan lupa dan salah itu  sebuah karunia dari Allah untuk menjadikan manusia agar selalu memahami hakikat manusia. Allah memerintahkan kepada manusia untuk saling memaafkan. Karena berani meminta maaf itu sifat terpuji. Akan tetapi, mau memberi maaf atas kesalahan orang lain, itu sifat yang lebih terpuji lagi.
Yang kelima, orang yang selalu berbuat baik. Allah akan selalu memberikan balasan kepada manusia terhadap semua apa yang dikerjakannya. Sekecil apapun kebaikan manusia pasti akan dibalas oleh Allah. Begitu pula dengan dosa sekecil apapun juga akan ada balasannya.
Setelah sholat tarawih, aku mengajak jamaah untuk berdoa bersama serta dilanjutkan membaca niat puasa untuk besuk paginya. Selesai berdoa, aku didatangi anak-anak kecil untuk minta tanda tangan. Sebagai bukti bahwa mereka ikut sholat tarawih berjamaah di masjid. Aku merasakan bagaikan orang penting. Meskipun hanya sesaat saja. Semoga kita semua selalu dalam naungan Allah SWT.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H