Masalah transportasi, nah ini yang agak menjadi kendala. Seperti umumny kota-kota di Bali, angkot susah di dapat. Kalo pun ada, di Ubud hanya melayani trayek terntentu dan itupun adanya pagi dan sore hari aja. Dapat dimaklumi kalo angkot-angkot itu malas beroperasi karena penumpangnya sedikit sekali. Bahkan sering kutemui kosong melompong. Mungkin hampir semua penduduk sudah mempunyai kendaraan. Minamal motor. Jadi jalan keluarnya, Anda bisa menyewa motor. Tarifnya bervariasi. Temanku belum lama ini dapat 45 ribu untuk 24 jam. Motor matic baru pula.
Jadi, siapa bilang Ubud untuk yang berkantong tebal saja? Ubud juga bersahabat bagi yang berkantong pas-pasan koq.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H