Kurangnya apresiasi di bangsa ini membuat kita tidak berkembang. Yang dikritik habis-habisan mungkin merasa dia tidak punya potensi akhirnya mati. Yang mengkritik, mungkin cuma bisa mengkritik tapi saat dia mencoba melakukan hal yang sama jatuhnya lebih buruk.
Saya cukup geram ketika teman sesama guru mengkritik Film Ketika Cinta Bertasbih. Tidak hanya mengkritik namun ia mengajak orang-orang untuk tidak menonton film tersebut. Bagi saya mengkritik itu adalah hak, apalagi ketika harus mengeluarkan biaya untuk menonton film itu. Akan tetapi ketika dengan sangat gamblang ia bilang bahwa film tersebut tidak layak ditonton. Bagi saya itu adalah hal yang tidak solutif dan tidak apresiatif. Mengapa? Semua crew film Ketika Cinta Bertasbih pastinya sudah mati-matian membuat film itu seapik novelnya. Bahkan pihak Sinemart bela-belain untuk mengeluarkan budget yang tidak sedikit untuk membuat film ini menjadi berkualitas. Lalu mengapakah kita tidak sedikit pun menghargai jerih payah itu?
Itu hanya sedikit contoh! Semua manusia punya hak untuk berkomentar namun jika komentar itu tidak membangun malah menjatuhkan. Wah, bagi saya orang yang memberi komentar itu seperti tong kosong nyaring bunyinya. Kecuali jika yang dikomentari itu benar-benar sampah!
Mungkin hal lain yang patut diperhatikan adalah dalam Pemilu Capres kemarin Tiga kandidat berlaga. Tak jarang pun ada yang menjatuhkan. Apalagi setiap kampanye dilakukan. Ada kandidat yang mengkritik habis-habisan pemerintahan sekarang. Seakan semua yang dikerjakan pengkritik adalah hal yang benar. Tanpa sedikit pun memberikan rasa apresiasi. Seburuk-buruknya pemerintahan pun ada kok sumbangsihnya untuk bangsa ini.
Nah, yang kurang itu adalah apresiasi. Nilai apresiasi terhadap karya seseorang. Oke, kita boleh berkomentar tapi seburuk apapun sebuah karya sebaiknya komentar itu membangun dan solutif. Bukan menjatuhkan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H