Dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di sekitar kita, ada berbagai tantangan yang bisa dihadapi.
Berikut ini beberapa tantangan terbesar dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa:
- Kurangnya kesadaran pada pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
- Adanya perbedaan pendapat satu sama lain mengenai persatuan dan kesatuan bangsa.
- Terlalu mementingkan suku, golongan, atau agama di atas kepentingan bersama.
- Ketakutan atau trauma tertentu pada peristiwa masa lalu yang dialami.
- Adanya pengaruh budaya dari luar yang memengaruhi pemahaman akan persatuan dan kesatuan bangsa.
- Berita hoaks yang semakin mudah diakses, sehingga memengaruhi orang lain dalam berpikir mengenai persatuan dan kesatuan.
Ada juga Usaha untuk mempertahankan NKRI ini perlu dilakukan setiap waktu. Sebab potensi ancaman, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri pasti ada. Sebagai warga negara yang baik, kita perlu memahami tantangan-tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI agar senantiasa waspada.
Tantangan InternalÂ
 Tantangan internal adalah segala bentuk gangguan dari dalam negeri yang dapat menggoyahkan kesatuan dan persatuan NKRI. Gangguan-gangguan tersebut dapat menghambat pembangunan nasional dan mengancam keutuhan negara. Berikut ini adalah sejumlah tantangan internal yang dimiliki bangsa Indonesia:
1. Â Keanekaragaman BangsaÂ
Tidak dapat dipungkiri, keberagaman dalam masyarakat bisa menjadi salah satu sumber konflik. Misalnya perselisihan yang dilatarbelakangi oleh ras, suku, agama, dan lain sebagainya. Jika tidak ditangani dengan baik, maka keberagaman masyarakat akan menimbulkan perpecahan nasional.
2. Kesenjangan Sosial dan Ekonomi di Masyarakat
Kesenjangan sosial yang besar menunjukkan adanya ketidakstabilan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi yang belum dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat Indonesia.
Hal ini dapat memecah masyarakat ke dalam golongan-golongan tertentu. Selain itu kesenjangan juga dapat menciptakan kecemburuan sosial yang berpotensi menjadi sumber konflik.
3. SeparatismeÂ
Ketidakmerataan ekonomi dapat mengakibatkan munculnya paham yang menginginkan pemisahan wilayah guna membentuk negara sendiri. Â Separatisme juga dapat berakar dari perbedaan cara pandang. Sejak proklamasi kemerdekaan, telah ada sejumlah upaya dari kelompok tertentu untuk memisahkan diri dari NKRI.
4.Radikalisme
Radikalisme adalah suatu paham yang menolak tatanan, tertib sosial, dan paham politik yang ada dengan cara perombakan secara besar-besaran melalui jalan kekerasan.
-GlobalisasiÂ
Dengan adanya globalisasi, budaya asing semakin mudah masuk ke Indonesia. Beberapa kebudayaan tersebut ada yang bertentangan dengan budaya nasional atau kepribadian bangsa Indonesia.
Selain itu dengan adanya globalisasi ekonomi bisa jadi produk-produk dari luar negeri justru membanjiri Indonesia dan membuat pengusaha lokal kalah bersaing.
-Intervensi AsingÂ
Intervensi asing ini bisa mewujud dalam banyak hal, termasuk konflik teritori atau wilayah. Salah satu contohnya adalah masalah Natuna.
Selalu ada kapal asing, baik milik pemerintah atau swasta, yang memasuki teritori tanpa izin. Ini sama artinya mereka tidak mengakui kedaulatan Indonesia di wilayah tersebut.
 -Jaringan Narkoba InternasionalÂ
Jaringan narkoba internasional menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasarnya. Masalah narkoba tidak hanya melemahkan tatanan moral masyarakat, tetapi juga sering bersinggungan dengan kejahatan lainnya seperti prostitusi dan pembunuhan.
Perlunya Kesadaran Kuat tentang Wawasan Kebangsaan
Seluruh komponen bangsa harus memiliki kesadaran ini, tidak terkecuali seluruh pemeluk agama. Dalam agama Kristen, Alkitab memberi bukti bahwa betapa pentingnya mendukung bangsa dan negara. Semangat kebangsaan ditunjukkan secara terbuka dan saling menghargai negara lain biar tidak ada konflik antar negara lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H