Mohon tunggu...
Maysaroh Syafaatin
Maysaroh Syafaatin Mohon Tunggu... -

"Kemenangan Islam dibangun diatas tinta para ulama dan darah para syuhada"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ia Adalah Fajar

25 April 2014   05:50 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:13 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Semua kilasan lukisan kehidupan itu silih berganti bermunculan di dalam kepalaku. Aku tak bergeming. Kubiarkan jiwaku tenggelam dalam kenangan yang tak henti-henti bermunculan.Kubiarkan diriku menyelam kian dalam. Memastikan bahwa tak ada moment-moment indah diangkasa yang pernah aku lewatkan.

"Jingga..!"

Sapa seseorang mengagetkanku. Aku tersentak dan terbangun dari lamunan panjangku. Sejenak aku menggerutu, merasa terusik dan terganggu. Namun, seketika aku terpaku tatkala menoleh kebelakag dan menemukan sosok yang baru saja menepuk pundakku dengan lembut.

Sosok baru.

Yaaa, aku tak mengenalnya. Siapa dia? Mengapa ia tahu siapa namaku??

"Perkenalkan, aku Fajar" ujarnya diiringi senyuman sopan dan uluran tangan. Aku masih tak bergeming. Dengan canggung akhirnya ia menarik kembali uluran tangannya.

"Kau memang benar-benar seperti cerita yang selama ini kudengar" ujarnya lagi, masih dengan mengulum senyum tipisnya.

"Lantas, mengapa kau mencariku?" ujarku ketus.

"Hahaha.." Ia tertawa.

"Aku tak mencarimu jingga, untuk apa aku mencarimu, jika setiap saat, sebenarnya kau selalu bersamaku?" serunya sembari tertawa renyah.

Aku terhenyak. Benarkah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun