Pada sebuah negeri,  dihebohkan munculnya  seorang Pendekar
kesaktiannya tanpa batas. kaum rimba persilatan bermufakat
melenyapkan  dengan segala cara,  melumat  tiada ampunan
karena negeri  ini, tak bisa orang luar selain mereka memimpinnya
Namun pendekar sakti tiada tertandingi,  tak  bergeming segala gertakan
memasang  dadanya sebagai seorang petarung  yang penuh kejujuran
ilmu yang menjadi bekal dari perguruan pulau  Ban – Bel- Pai dipertaruhkan
demi  keadilan yang setara, merata  dan  menata bagi masa depan rakyat jelata
Para tokoh dari seluruh negeri, kaum rimba persilatan tak berkutik dibuatnya
satu persatu tumbang  dengan sekali kelebatannya, serupa amukan topan, badai
sebagai  keturunan Bu – Kek – Siansu si bocah ajaib, tak surut  dengan segala gonjang