Mohon tunggu...
Riecki Serpihan Kelana Pianaung
Riecki Serpihan Kelana Pianaung Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

"Hidup hanya berkelana dari sebuah serpihan untuk "menuju" mati" ____________________________________ @rskp http://www.jendelasastra.com/user/riecki-serpihan-kelana-pianaung https://domainxx.blogspot.co.id/ https://www.youtube.com/watch?v=M11_fpnT5_g&list=PL1k1ft1F9CCobi2FMkdqQ6H4PFFWPT--o&index=2 https://www.evernote.com/Home.action#n=c9ce48a1-38c2-4b2b-b731-c340d3352d42&ses=4&sh=2&sds=5&

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kembali ke Sangkar Abadi (Musikalisasi Puisi)

15 Juni 2016   23:50 Diperbarui: 16 Juni 2016   00:08 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Buat seorang sahabat yang Terpanggil pergi)


Engkau

Yang tengah menadah langit lirih

Dengan tatap matamu melukis sendu

Diantara pepohonan rindang merundung

Kelopakmu perlahan sepi senyap

Engkau

Yang tunduk terpatung duduk

Terjemput dewi semesta abadi

Menyiarah bersama tanah lembah basah

Yang seharian menyuburkan lengkung aksara

Engkau

Direntang waktu berlalu menghadap

Mengisahkan ranting kering patah

Berpamit kata dalam cermin kaca

Menghadap kuasa penuntun jalanmu

Tersirat raut tersurat takdir

Pada rahim yang pernah di janjikanNya

Dawai lantunanmu mengiang dalam hembusan bayu

Tinggalkan kesan yang pernah engkau pesan

Dia  memanggilmu pulang ke sangkar abadi

@rskp,15062016,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,jkt

Sumber:Blog.Rajawali ufuk Timur.youtube/@rskp.pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun