Mohon tunggu...
Riecki Serpihan Kelana Pianaung
Riecki Serpihan Kelana Pianaung Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

"Hidup hanya berkelana dari sebuah serpihan untuk "menuju" mati" ____________________________________ @rskp http://www.jendelasastra.com/user/riecki-serpihan-kelana-pianaung https://domainxx.blogspot.co.id/ https://www.youtube.com/watch?v=M11_fpnT5_g&list=PL1k1ft1F9CCobi2FMkdqQ6H4PFFWPT--o&index=2 https://www.evernote.com/Home.action#n=c9ce48a1-38c2-4b2b-b731-c340d3352d42&ses=4&sh=2&sds=5&

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penyair Kalap

15 Juni 2016   19:33 Diperbarui: 15 Juni 2016   19:39 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:http://liputan6.static6.com/ilustrasi puisi

melepaskan jeritan dari lolongan serigala malam

Menengking laguan kidung puja puja sang khalam

menyemai belukar yang terhimpit sepetak ilalang

dan menyeruak  dengan guratan   serampangan

Penyair kalap meriuh loka dengan gegap

melantang bumi dengan sebusung langit

mencari selembar titik yang hilang secercah

melupa secarik kertas usang dikepit jiwanya              

untuk mengejar ufuk diselasar angan

Penyair – penyair kalap merayu diruas –ruas  partitur

mengeja kata membunuh sepi yang sesepi dengung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun