Mohon tunggu...
Riecki Serpihan Kelana Pianaung
Riecki Serpihan Kelana Pianaung Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

"Hidup hanya berkelana dari sebuah serpihan untuk "menuju" mati" ____________________________________ @rskp http://www.jendelasastra.com/user/riecki-serpihan-kelana-pianaung https://domainxx.blogspot.co.id/ https://www.youtube.com/watch?v=M11_fpnT5_g&list=PL1k1ft1F9CCobi2FMkdqQ6H4PFFWPT--o&index=2 https://www.evernote.com/Home.action#n=c9ce48a1-38c2-4b2b-b731-c340d3352d42&ses=4&sh=2&sds=5&

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mami, Tolooooonng (Fiksimini)

11 Juni 2016   01:38 Diperbarui: 11 Juni 2016   07:37 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


“Waaahhhh,,,,,Airnya mengalir.. !”

Tiba – tiba:   “Byyuuuuurr”

Tubuh Dedok jatuh ke kali . Di dorong oleh Ebut.

Dedok terkejut setengah mati.

“Mamiiii,,,toloooooong. Dedok!”

Ebut telah melarikan diri sehabis mendorong Dedok.

“Emang  ga pernah mandi koq.   makanya aku mandiin aja!” Guman Ebut.

Untung ada mami Dedok. Cepat – cepat menolong dan merangkul anak kesayangannya . Kecebur di Kali.

Beruntung Dedok tidak hanyut oleh arus kalijodo

“Huuupp,,,,”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun