Mohon tunggu...
Riecki Serpihan Kelana Pianaung
Riecki Serpihan Kelana Pianaung Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

"Hidup hanya berkelana dari sebuah serpihan untuk "menuju" mati" ____________________________________ @rskp http://www.jendelasastra.com/user/riecki-serpihan-kelana-pianaung https://domainxx.blogspot.co.id/ https://www.youtube.com/watch?v=M11_fpnT5_g&list=PL1k1ft1F9CCobi2FMkdqQ6H4PFFWPT--o&index=2 https://www.evernote.com/Home.action#n=c9ce48a1-38c2-4b2b-b731-c340d3352d42&ses=4&sh=2&sds=5&

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Tua Menebas Jenggala (Musikalisasi Puisi)

8 Juni 2016   12:43 Diperbarui: 8 Juni 2016   13:13 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika hari telah mentari

Sebilah lenganmu melucut genggaman

Menaruhi sekepal tangan dalam kebasan

Meneroka huma dengan segenggam benih

Butiran peluh yang tetes meriuh gerimis

Guratan nadimu tak besut tenunan sutra

Bagai lilitan kawat mengepit naga

Hanya seonggok nafas untuk anak dan istrimu

Engkau, lelaki tua menebas jenggala

Merahim belantara menanak tanah

Semaikan nestapa yang tak jua reda

Namun senyummu  menghiasI bantaran

Lekang usiamu tak selegam kulitmu

Senjapun menibakan waktu bersua

Bermadah lantunan syair semesta

Untuk esok di ufuk semburat sang surya

@rskp,,

Sumber: Rajawali Ufuk Timur/@rskp/youtube/pribadi


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun