Ketika hari telah mentari
Sebilah lenganmu melucut genggaman
Menaruhi sekepal tangan dalam kebasan
Meneroka huma dengan segenggam benih
Butiran peluh yang tetes meriuh gerimis
Guratan nadimu tak besut tenunan sutra
Bagai lilitan kawat mengepit naga
Hanya seonggok nafas untuk anak dan istrimu
Engkau, lelaki tua menebas jenggala
Merahim belantara menanak tanah
Semaikan nestapa yang tak jua reda
Namun senyummu  menghiasI bantaran
Lekang usiamu tak selegam kulitmu
Senjapun menibakan waktu bersua
Bermadah lantunan syair semesta
Untuk esok di ufuk semburat sang surya
@rskp,,
Sumber: Rajawali Ufuk Timur/@rskp/youtube/pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H