Mohon tunggu...
Riecki Serpihan Kelana Pianaung
Riecki Serpihan Kelana Pianaung Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

"Hidup hanya berkelana dari sebuah serpihan untuk "menuju" mati" ____________________________________ @rskp http://www.jendelasastra.com/user/riecki-serpihan-kelana-pianaung https://domainxx.blogspot.co.id/ https://www.youtube.com/watch?v=M11_fpnT5_g&list=PL1k1ft1F9CCobi2FMkdqQ6H4PFFWPT--o&index=2 https://www.evernote.com/Home.action#n=c9ce48a1-38c2-4b2b-b731-c340d3352d42&ses=4&sh=2&sds=5&

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Tahukah Anda tentang Hippocampus

3 Juni 2016   10:57 Diperbarui: 3 Juni 2016   11:02 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.photomazza.com/IMG/jpg_L_Hippocampus_guttulatus_e_di_casa_nel_Mediterraneo_ma_anche_nelle_limitrofe_

Alkisah. Kitab suci menuliskan nubuat tentang kebaikan dan kebenaran. Juga tentang sejarah peradaban manusia. Salah satu pusat peradaban manusia yaitu di tanah Mesir. Yang lebih tepatnya adalah pada zaman Mesir Kuno. Terkadang sebuah kajian ilmiah tidak relevan, terbantahkan  ataupun dipatahkan oleh sebuah kuburan sejarah yang tertimbun  ribuan tahun silam. Namun di atas segala- galanya hanya Dia Yang Maha Kuasa, yang Maha mengetahui.

Benarkah? Kisah beranjak ketika Nabi Musa dikejar – kejar oleh tentara Firaun. Firaun Mineptah. Oleh karena Musa ingin membawa bangsa Israel keluar dari tanah Firaun. Untuk sebuah pembangunan kota Ramses II, Musa ingin menyelamatkan bangsanya. Dari masa perbudakan dan penindasan bangsa Mesir. Musa keturunan Israel.

Kedongkolan  Firaun tak alang kepalang. Sejak masih bayi Musa dididik dan dibesarkan oleh lingkungan kerajaan Firaun. bahkan Musa sendiri diangkat menjadi seorang Pangeran Istana. Namun, sebaliknya Musa berbalik arah menentang kebijakan Firaun pada saat itu.

Akhirnya, selaksa pasukan istana Firaun. Musa dikejar –kejar.

Hingga pada puncak pengejaran itu di Laut Merah. Dengan Doa dari seorang Nabi Musa kepada Tuhan. Laut Merah itu terbelah.  Bersama dengan seluruh  bangsa Israel menyeberang lautan itu. Sungguh Kuasa Tuhan tak ada yang setara.

Firaun bersama pasukannya melihat peristiwa itu. Namun Firaun lebih mementingkan seorang Musa dari pada Kuasa Tuhan yang berlaku. Maka dengan selaksa kesumat yang dicamuk oleh Firaun, memerintahkan balatentaranya bergerak mengejar Nabi Musa ke tengah laut yang terbelah itu. Firaun memimpin dalam barisan terdepan.

“Hiiiiyyaaahh,,,!” Firaun berteriak dengan keras, sambil membedal kudanya.

Namun apa yang terjadi. Nabi Musa berseru lewat Doa yang ampuh kepada Tuhan untuk menghadang Firaun dan tentaranya. Tuhan menjawab semua permintaan Nabi Musa. Dan akhirnya, air laut yang terbelah itu menyatu kembali.

Firaun terpekik. Tidak menyangka air laut itu akan kembali seperti semula. Barisan balatentaranya menjadi kacau balau. Lintang pukang, melantak, meradang diguyur seantero lautan.

Dalam keadaan yang genting itu. Kuda tunggangan Firaun berkata.

“Tuanku Firaun. Beristrahatlah Tuan dengan tenang dan abadi. Biarkan aku mengejar terus Nabi Musa,,,aku akan hidup dalam keabadian!”

Hippocampus atau Kuda Laut hidup hingga sekarang ini.

@rskp, 03062016,,,,,Jkt.

Cerita ini hanya fiksi semata. hanya berupa  dongeng , tak ada kaitan dengan Kitab Suci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun