Mohon tunggu...
Riecki Serpihan Kelana Pianaung
Riecki Serpihan Kelana Pianaung Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

"Hidup hanya berkelana dari sebuah serpihan untuk "menuju" mati" ____________________________________ @rskp http://www.jendelasastra.com/user/riecki-serpihan-kelana-pianaung https://domainxx.blogspot.co.id/ https://www.youtube.com/watch?v=M11_fpnT5_g&list=PL1k1ft1F9CCobi2FMkdqQ6H4PFFWPT--o&index=2 https://www.evernote.com/Home.action#n=c9ce48a1-38c2-4b2b-b731-c340d3352d42&ses=4&sh=2&sds=5&

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sederet Ombak Selat Lembeh

27 Mei 2016   12:39 Diperbarui: 27 Mei 2016   12:43 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://cdn.klimg.com/merdeka.com/

Ketika berziarah ke pulau rahim imajiku

yang terpeta dari lintang utara kota Bitung

di sana ada handaitolan dan sanak berpinak

dari leluhur yang terkubur sejak dahulu kala

jejak – jejak kakiku masih terukir indah

pada sederet ombak Selat Lembeh

entah dari sekian tahun tak pernah menapak

oleh dadaku. Dilubuk hatiku kau riak - riak rindu

Berderet kapal bersauh serupa teratai merimpang akarnya

berjejer sampan nelayan menggarami lautan dengan keringat malam

kecipak  beriak  ombak menyiratkan madah  sang bidadari telanjang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun