Mohon tunggu...
Riecki Serpihan Kelana Pianaung
Riecki Serpihan Kelana Pianaung Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

"Hidup hanya berkelana dari sebuah serpihan untuk "menuju" mati" ____________________________________ @rskp http://www.jendelasastra.com/user/riecki-serpihan-kelana-pianaung https://domainxx.blogspot.co.id/ https://www.youtube.com/watch?v=M11_fpnT5_g&list=PL1k1ft1F9CCobi2FMkdqQ6H4PFFWPT--o&index=2 https://www.evernote.com/Home.action#n=c9ce48a1-38c2-4b2b-b731-c340d3352d42&ses=4&sh=2&sds=5&

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Paradise di Selat Lembeh

11 Mei 2016   07:31 Diperbarui: 11 Mei 2016   07:35 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Johny,,kamu jangan merendahkan diri. Sebelum ketemu dengan kamu, Papi dan saya sudah tahu kamu itu seorang sarjana tekhnik sipil. Benar kan?”

“Eh,,,siapa yang bilang Deasy!

“Kamu teman Vanno, yang bekerja disalah satu resort di pulau ini,,Iya, kan?”

“Benar. Vanno temanku. Seorang guides diving di Castil resort. Dari Vanno – lah, saya mendapatkan info bahwa dalam beberapa hari nanti  perahu taksiku  akan di carter seorang bos..maaf Deasy. Bukannya saya mau merendahkan diri dan menyembunyikan identitasku. Tapi  saya merasa tidak enak kalau sebuah gelar sarjana untuk disanjung. Saya hanya seorang petaksi saja!” Johny sambil mengangguk-angguk,  merasa ketahuan identitasnya. Jari tangannya menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

“Saya maklumi. Makanya papi tidak menyinggung tentang latar belakang kuliahmu, kan?”

“Sudah. Lupakan itu, menurut kamu kira – kira apa progress paradise ini dalam tata ruang dan lingkungannya!” Lanjut Deasy pula.

“Menurut aku  Deasy, penataan lingkungan itu paling utama. Biarkan lingkungan ini serba alami. Kalau perlu kita menanam lagi pohon- pohon sepanjang  jalur ini. Sebab daya tarik utama dari sesuatu yang indah itu, letaknya pada keaslian lingkungan itu sendiri. Tinggal kita mendekorasikan  bangunan tempat nginap. Dan hal penting  disebuah  resort tepian laut seperti ini, yaitu menyiapkan sarana dan prasarana diving. Dari  situlah  sumber pendapatan yang terbesar, Sebab banyak bule-bule suka menyelam!”

“Berarti kita harus menyiapkan tenaga diving!

“Ya,,Anak – anak di pulau  ini serba pintar menyelam,,tinggal kita yang nantinya memberikan pelatihan dan pencerahan. Dasar – dasarnya sudah ada pada mereka!”

Sejenak jedah. Lapat – lapat  telinga mereka berdua, mendengar suara erangan yang terbawa semilir angin.

“Aahhh,,,Ooohhhhgg,,,  Deasy, tolong papi!!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun