Mohon tunggu...
Riecki Serpihan Kelana Pianaung
Riecki Serpihan Kelana Pianaung Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

"Hidup hanya berkelana dari sebuah serpihan untuk "menuju" mati" ____________________________________ @rskp http://www.jendelasastra.com/user/riecki-serpihan-kelana-pianaung https://domainxx.blogspot.co.id/ https://www.youtube.com/watch?v=M11_fpnT5_g&list=PL1k1ft1F9CCobi2FMkdqQ6H4PFFWPT--o&index=2 https://www.evernote.com/Home.action#n=c9ce48a1-38c2-4b2b-b731-c340d3352d42&ses=4&sh=2&sds=5&

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fiksi Penggemar RTC]Kemarin yang Tersisa

9 September 2015   22:39 Diperbarui: 10 September 2015   12:21 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Berhentiii……!”Lepaskan wanita itu,,,,! Dayat telah berada di tempat itu sambil berteriak dengan suara lantang,’’O,o,,ow,,ternyata ada seorang pahlawan tengik,,,! Salah seorang yang bertubuh kekar berkata sambil melepaskan genggaman tangan wanita itu dan bertolak pinggak menghalau Dayat yang baru tiba.

“Jangan campuri urusan kita,,hei kamu yang berlagak pahlawan” sambil menunjuk Dayat.

“Aku tidak mencampuri urusan kalian ,,tapi jangan kalian berbuat semena-mena terhadap seorang perempuan,,,kalian menjadi rampok,,maling,,preman,,dan sebagainya,,itu adalah urusan kalian,,tapi dengan gelar yang kalian miliki,,jangan kalian menyakiti seorang wanita yang tak berdaya.” hardik Dayat dengan suara lantang sambil menggeser posisi dengan memasang kuda-kuda.

“Banyak mulut kamu anak muda,,rasakan ini,,,!sehabis berkata pria kekar itu menerjang Dayat dengan pukulan beruntun.Beruntung di kampusnya Dayat mengikuti kegiatan senat dengan menyibukan diri dengan latihan Karate…Sekali mengelak serangan pria itu lewat mengenai tempat kosong.Kali ini Dayat tak berdiam,,dalam jarak yang cukup dekat Dayat melepaskan pukulan karatenya.”Plaak,,plak..plak..” Tiga serangan beruntun dari Dayat tepat mengenai tengkuk pria kekar itu,hingga terjengkang.”Ayo berdiri…! Tantang Dayat lagi,,,Melihat temannya yang terjengkang,,akibat pukulan Dayat,,teman pria kekar itu, melepaskan cengkeraman tangan wanita itu lalu:,,”Kepaaraaatt,,,,!dia pun menyerang Dayat dari arah belakang. Namun dengan indra ke enam, Dayat berkelit tendangan pria itu,,lalu membalas dengan tendangan yang sangat keras..”Shhuuutt..bluuukkh,,!sebuah tendangan keras dari Dayat berhasil mengenai dada pria itu..hingga terjatuh menimpa temannya sendiri..Tak ayal lagi ,,keduanya mengambil langkah seribu.

Dayat mengebaskan tangannya,,lalu berbalik menghadap wanita itu yang tak jauh dari tempatnya. “ Terima kasih bang,,terima kasih,,,,,eeh…!sambil berkata wanita itu mendekati Dayat yang masih berdiri seperti orang bengong. “Mmmmm,,,,! Dayat tak bisa berkata karena terkejut melihat paras wanita paruh baya itu ,yang sangat cantik.”Iya,,e’’ apa kamu tidak apa-apa”! Tanya Dayat dengan memberanikan diri.” Gak apa-apa,bang,,cuman sedikit lecet tangan saya akibat cengkraman jari mereka tadi,,!jawab wanita itu.Dayat hendak berbalik untuk melanjutkan perjalanannya,,sambil berkata,” kalau begitu pulang aja,,mereka tidak berani lagi mengganggumu!..Dayat berkata.” Sebentar Bang,,,”! Dayat berbalik lagi. “ Aku hanya ingin berterima kasih,,atas pertolonganmu tadi,,,eehh..bolekah aku tau namamu!...

“Dayat!” dengan cepat Dayat menjawab.Sambil membuka dompetnya wanita itu mengambil sesuatu dari dalamnya.” Ehh maaf Bu,,aku menolong bukan karena pamrih,atau menginginkan uang,,tapi panggilan jiwa untuk menolong sesama aja…..terima kasih!sambil berkata Dayat  ingin berlalu.” Tunggu Dayat,,,,Wanita paruh baya itu mendekati Dayat sambil menatap dalam-dalam wajah Dayat yang tampak bengong.Wanita ini walaupun mungkin sudah setengah baya,,tapi masih nampak kecantikannya terpancar dari lesung pipinya.Aaaahhhh…guman Dayat dalam hatinya,,,mengapa aku sangat tertarik pada wanita ini.Ibarat buah semangka yang sudah matang,,,ehh,,terima kasih,,,Bu,,saya ,,,,” Dayat tak bias melanjutkan kata-katanya. “Saya bukan memberikan uang kepadamu, Dayat,,tapi ini kartu nama saya,,nama saya Fitri,,,jangan pangil aku ibu,,,ya!” sambil menyerahkan sebuah kartu nama kepada Dayat.”Mobil saya di seberang jalan sana,,ayo ,saya antarin kamu pulang!..kata wanita itu yang bernama Fitri. Namun Dayat  menjawab.” Maaf, Bu,,eh,,  Fitri,,,biar saya jalan kaki aja,,kebetulan tempat kost saya udah di seberang jalan itu,,terima kasih.”jawab Dayat sambil menerima kartu nama pemberian Fitri tadi. “Sebaiknya Fitri pulang saja,,dan hati-hati!” sambung Dayat.” Okey kalau begitu,,,Dayat..kelak kalu kamu dalam kesulitan,,hubungi saya,,,saya siap membantu kamu…dan mereka berdua tadi itu,,sebenarnya punya pertalian keluarga dengan saya,,,kerjaan mereka hanya memeras uang saya,,dan usaha saya,,beruntung aku bertemu denganmu dan menolong saya..terima kasih, Dayat! Kata Fitri dengan sedikit senyuman menghiasi bibirnya.” Terima kasih,kembali Fitri,”sahut Dayat.” Kalau begitu saya pamit dulu Dayat,,sebab tujuan saya mau ke lokasi pembangunan Projek Dermaga di ujung Timur,,,dan aku tunggu kamu datang di alamat yang saya berikan itu,,”! Kata Fitri sambil berlalu menuju ke mobilnya di seberang jalan.Dayat terpesona dengan tubuh Fitri yang sedang berjalan menuju mobilnya.

Setelah kepergian wanita yang bernama Fitri, Dayat kembali melanjutkan jalannya,, pulang ke tempat kostnya.

“Hey..Dayat…kamu ngelamun ya,ternyata kamu udah duluan di sini,,”!Dayat tersadar dari lamunannya , oleh suara yang mengangetkannya,,,ternyata Buyut sahabatnya yang baru tiba,,,”Jam berapa kita mulai mata kuliah Filsafat Dayat,,!”Tanya Buyut..”Sebentar lagi.,,,ngopi yuuk.!” kata Dayat….." Huuuffft…aku terbayang kisah kemarin yang masih tersisa”-------------

Postingan : Riecki Serpihan Kelana Pianaung

Medio : Cilegon City, 04 September 2013

Cerita ini hanya Fiksi,dan merupakan karya asli @rskp

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun