Mohon tunggu...
Riecki Serpihan Kelana Pianaung
Riecki Serpihan Kelana Pianaung Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

"Hidup hanya berkelana dari sebuah serpihan untuk "menuju" mati" ____________________________________ @rskp http://www.jendelasastra.com/user/riecki-serpihan-kelana-pianaung https://domainxx.blogspot.co.id/ https://www.youtube.com/watch?v=M11_fpnT5_g&list=PL1k1ft1F9CCobi2FMkdqQ6H4PFFWPT--o&index=2 https://www.evernote.com/Home.action#n=c9ce48a1-38c2-4b2b-b731-c340d3352d42&ses=4&sh=2&sds=5&

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Perjalanan

25 Agustus 2015   22:11 Diperbarui: 25 Agustus 2015   22:11 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Sementara derik zaman merendai seutas rambut beruban

Warnanya lesap bekelindan kala kulabuhi setiap dermaga

Pun jua kelabu di atas ruas-ruas debu yang berkekompangan

 

Separuh waktu telah hilang pada musim-musim yang gugur

perjalanan nun jauh, melewati pintu jurang yang menjejal

hingga menebas semak-semak gelombang dan riuhnya angin bersilir

tak jua dapati gerisik dedaunan yang mengalun merupa notasi

 

ku telunjuk malam gemintang, arahkan mata batin

ku pekur sujud telut di kaki jubahMU:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun