Mohon tunggu...
Riecki Serpihan Kelana Pianaung
Riecki Serpihan Kelana Pianaung Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

"Hidup hanya berkelana dari sebuah serpihan untuk "menuju" mati" ____________________________________ @rskp http://www.jendelasastra.com/user/riecki-serpihan-kelana-pianaung https://domainxx.blogspot.co.id/ https://www.youtube.com/watch?v=M11_fpnT5_g&list=PL1k1ft1F9CCobi2FMkdqQ6H4PFFWPT--o&index=2 https://www.evernote.com/Home.action#n=c9ce48a1-38c2-4b2b-b731-c340d3352d42&ses=4&sh=2&sds=5&

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tulang Belulang Berguguran

26 Mei 2014   07:17 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:06 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*TULANG BELULANG BERGUGURAN*
______________________________

> "Dooorr,,dooor,,,dooor,,"
letupan bedil menyentil,
nafasnya rebah terpeluk bumi
gelepar lalu punah?

mensesap kujur menyubur
satu lagi tiang saka gugur
dari selaksa nafas
mengharum setaman bunga bangsa

mereka mendahului pergi
meninggalkan jejak langkah pahlawan
yang melawan para hulubalang
tulang belulang berguguran

pada bumi yang telah merdeka
tulang belulang bergeretakan
memamah api mentanak mentari
hilang akal serupa cicak mencercah

masih punya nuranimu ?
pada lawas satu nusa satu bangsa:
semoga ! >
____________________________

salam,,,,,

25052014,,,jakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun