Mohon tunggu...
Teddy Wijaya
Teddy Wijaya Mohon Tunggu... pegawai negeri -

cogito ergo sum

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku dan Lautan

4 Mei 2014   06:18 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:53 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gadis, dengarkan lah ku bercerita...
Tidak kan lama waktumu ku minta...
Andaikan hati ku ini kapal, maka telah banyak labuhan yang ku sandari...
Beberapa labuhan hanya persinggahan saja, yang terlalu singkat tuk menjadi cerita...
ketika itu naluri ku terlalu muda tuk melempar sauh terlalu lama...
Jangankan semusim angin, satu purnama pun terkadang sudah cukup menyiksa...
Lautan terlalu menggoda untuk hanya di tatap dari tepi daratan...
Ku terjang angin dan ku belah arus untuk selalu mencari labuhan baru...
Entah itu labuhan dengan pantai berombak tenang yang menyambut dengan lambaian nyiur kelapa...
atau bertebing karang dengan berbagai onggokan bangkai kapal karam...
Jangan engkau berpikir aku petualang yg tak pernah lelah...
ada kala nya kapal ku bersandar lama, terlalu lama mungkin...
hingga membuat ku berharap tak kan pernah mengangkat sauh lagi...
tak ada yang lebih indah selain berbaring di bibir pantai sambil menatap senja membakar cakrawala....
Tapi harap tinggal mimpi...
Hanya cerita yang tak akan menjadi kisah...
Badai menampar, kapal ku terlempar....
Dan sauh kembali terangkat....
Lalu engkau hadir...
Di tengah lautan gelap kulihat sinar rembulan yg terpantul dari pasir pantai mu....
Gemetar tangan ku memegang kemudi hendak menyusuri pesisir mu...
Andai tiang ini belumlah rapuh, dan dayung tidaklah lapuk tentu lah kan segera ku lemparkan sauh di labuhan mu....
.......
.......

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun