Mohon tunggu...
Serly Ananta
Serly Ananta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi Universitas Lampung

Memiliki hobi menonton, mendengarkan musik dan memasak.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Permasalahan UKT Menjadi Daya Tarik Mahasiswa Pada Kegiatan PODIUM HMJ Sosiologi X Pojok FISIP

11 Desember 2024   19:22 Diperbarui: 11 Desember 2024   19:35 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HMJ Sosiologi UNILA berkolaborasi dengan Pojok Fisip menggelar kegiatan diskusi dengan tema Permasalahan Kebijakan UKT. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 01 Juli 2024 yang berlokasi di taman Fisip Universitas Lampung pada pukul 16.00 WIB. Tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa dari FISIP kegiatan ini juga diikuti oleh mahasiswa dari berbagai fakultas, seperti fakultas hukum, Pertanian, Teknik hingga sejumbal Ormawa Fakultas. Melihat tema pada diskusi kali ini menjadi daya tarik bagi para mahasiswa untuk menyampaikan argumennya.


Pada kesempatan kali ini acara dipandu oleh Rivaldo Asad Akbar Mahasiswa jurusan Administrasi Negara dengan pemantik saudara Delpero Darmawan sebagai ketua BEM FISIP unila serta bapak Vito Prasetya selaku dosen Ilmu Komunikasi yang memberikan materi.
Hanif Dinanda sebagai perwakilan dari Pojok Fisip mengatakan bahwa kolaborasi ini dilakukan untuk menjalin Inklusifitas yang ada di Fisip, yang mana HMJ adalah lembaga formal untuk mahasiswa yang diakui secara formal. Sedangkan Pojok Fisip adalah sebuah komunitas yang diinisiasi oleh mahasiswa yang tertarik dengan isu-isu sosial. Sehingga HMJ ini memilih berkolaborasi dengan komunitas-komunitas progresif seperti Pojok Fisip.


Nabila Azzara Lilasela Agsa selaku Ketua Umum HMJ Sosiologi menyampaikan harapannya dari diadakannya kegiatan podium ini yaitu agar seluruh mahasiswa dapat menyampaikan aspirasi dan pendapat mereka mengenai problematika UKT secara terbuka. Dan harapan saya kegiatan ini dapat menjadi acuan pula bagi setiap Ormawa yang ada di UNILA pada umumnya dan di FISIP khususnya untuk dapat menyediakan forum diskusi bagi mahasiswa.


Terdapat statement yang dikatakan oleh saudara Delpero Darmawan selaku ketua BEM Fisip. Beliau mengatakan terkait Indonesia emas 2045 ini sebenarnya adalah Indonesia emas atau Indonesia cemas. Pasalnya dengan UKT yang tinggi ini tidak sebanding dengan fasilitas yang ada. Karena hal ini membuat mahasiswa menjadi lebih individual hingga rasa berjuang bersama itu menjadi menghilang. Dengan UKT yang tinggi membuat fokus mahasiswa terbagi dengan beban yang harus ditanggung, banyak dari mereka yang memilih untuk membantu orang tua dengan mencari pekerjaan sampingan.


Dengan pendapat yang sama, bapak Vito Prasetya juga menambahkan bahwa ruang untuk menyampaikan aspirasi itu selalu ada, tapi apakah mahasiswa itu berani atau tidak tergantung dari diri mereka masing-masing. Oleh karena itu diadakannya kegiatan ini sebagai forum untuk mahasiswa bisa berani menyampaikan aspirasi-aspirasi yang mereka miliki. "Permasalahan mengenai ukt ini merupakan permasalahan yang berdampak langsung kepada mahasiswa dan masyarakat luas, memang sudah seharusnya isu ini dibahas untuk mengetahui perspektif mahasiswa" Pendapat ini disampaikan oleh Sindy Mega Utami selaku kepala bidang Kajian Intelektual HMJ Sosiologi Unila.


Dengan demikian, diadakannya kegiatan podium yang dilaksanakan oleh hmj sosiologi tentunya memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa untuk menyampaikan pendapatnya terkait isu-isu yang dibahas. Dengan banyaknya manfaat yang dihasilkan harapan kedepannya, kegiatan diskusi ini terus ada setiap bulannya dan banyak kolaborasi dengan berbagai komunitas.

Penulis:

Annisa Rahmayani Mayaguezz & Eni Veronisa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun