Pertama, pembelajaran daring dilakukan dengan media pembelajaran daring yang terdiri dari berbagai digital platforms untuk menghilangkan kejenuhan dan membuat kreativitas pembelajaran. Tidak hanya WA grup akan tetapi mengandalkan media sosial dan aplikasi lainnya seperti youtube, powtoon, math games.Â
Kedua, pembelajaran tatap muka dilakukan pada situasi covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Pada pelaksanaan proses pembelajaran mahasiswa menggunakan berbagai metode pembelajaran yang menarik dan memakai media pembelajaran untuk menunjang proses pembelajaran.
Pada pelaksanaan adaptasi teknologi, penulis membantu guru menyediakan materi pembelajaran berbasis teknologi, misalnya penayangan media pembelajaran berbasis video menggunakan laptop dan LCD Proyektor dalam kegiatan Asrama Ramadhan.Â
Membantu guru melek teknologi seperti Google Meet, Google Form, dan MS Excel. Mahasiswa Kampus Mengajar mendampingi guru pelatihan adaptasi teknologi. Penulis memberi pendampingan berupa pengenalan cara menggunakan LCD dan Proyektor. Pengenalan ini bertujuan agar guru dapat lebih kreatif dan inovatif ketika memberi materi pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran.
Pelaksanaan administrasi yang terlaksana pada kampus mengajar SD Negeri 3 Rejoyoso adalah pembaruan Buku Induk kelas, Bank Data Siswa, Analisa Kohort Siswa, Absensi dan rekap nilai siswa. Kelengkapan administrasi berupa RPP, Bahan ajar dan materi ajar, media pembelajaran, serta bahan evaluasi setiap tema pembelajaran.
Adanya program Kampus Mengajar Angkatan 2 ini mampu menjadi alternatif solusi untuk membantu Pendidikan di Indonesia yang terdampak Covid-19. Kisah cerita kampus mengajar ini semoga menjadi langkah awal untuk membantu Pendidikan di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H