Mohon tunggu...
Serly Indri Fikriani
Serly Indri Fikriani Mohon Tunggu... Lainnya - Helloo

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Beban Baru Pendidikan Indonesia Saat Pandemi Virus Corona

3 Mei 2020   15:09 Diperbarui: 3 Mei 2020   16:15 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Timbulnya kesalahan arti PJJ yang hadir perlu diluruskan, PJJ dimunculkan sebagai penguatan karakter positif bukan tentang penuntasan materi ajar, untuk itu kewenangan pihak pendidik juga harus melihat situasi dan kondisi yang dialami anak muridnya. Kondisi dan kemampuan yang dimiliki berbeda-beda, tidak semua memiliki media akses yang mendukung adanya PJJ, dapat dilihat masih adanya siswa yang tidak memiliki atau tidak terbiasa menggunakan aplikasi edukasi yang seringkali memerlukan kuota atau biaya yang cukup mahal, sehingga dirasa PJJ belum optimal.

Dunia baru bagi tenaga pendidik dan peserta didik tentang adanya sistem ini yang membuat adanya ketidakseimbangan dalam perencanaan maupun pelaksanannya. Banyak pihak yang belum siap dalam menghadapi berbagai perubahan dalam sistem pembelajaran,  hal tersebut membuat berbagai kesulitan sehingga banyak keluhan dari aturan PJJ ini. Metode belajar yang dipilih haruslah disesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan agar tidak memberatkan bagi tenaga pendidik dan khusunya bagi peserta didik.

Dirasa penting menghadirkan sisi kepekaan antara peserta didik dan tenaga pendidik dalam menjalani pembelajaran tanpa tatap muka. Saat ini dibutuhkan ke aktifan dan kekreatifitas an dari tenaga pendidik agar materi pembelajaran dapat ditangkap dengan baik tanpa harus membebankan peserta didik dan tentunya tetap memberikan waktu yang cukup untuk menjaga kesehatan saat ini.

Proses pembelajaran penting, namun kesehatan juga lebih penting. Oleh karena itu, pelaksanaan dari aturan aturan pemerintah harus dijalankan tanpa mengesampingkan kesehatan. Diperlukan adanya evaluasi terhadap berbagai aturan termasuk PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh ini) agar kelabilan serta ketidakefektivan dalam belajar bisa dihindarkan. Keberhasilan program ini bukan hanya dilihat dari belajar dirumah saja, namun juga metode yang tepat serta keseimbangan dalam memahami pembelajaran dan adanya fokus terhadap kesehatan diri tanpa selalu dipusingkan dengan adanya tugas yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun