Mohon tunggu...
Serlita Tipa
Serlita Tipa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca dan menulis untuk mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gender dan Inklusi Sosial dalam Membangun Masyarakat yang Setara dan Responsif

30 April 2024   09:45 Diperbarui: 30 April 2024   09:50 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada era modern ini, penting untuk memahami dan menerapkan konsep transformasi gender dan inklusi sosial dalam upaya membangun masyarakat yang setara dan responsif. Transformasi gender mengacu pada perubahan dalam cara pandang dan perlakuan terhadap perbedaan gender, sementara inklusi sosial menekankan pentingnya memberikan kesempatan yang sama bagi semua individu, terlepas dari perbedaan apapun.

Pentingnya Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial

Kesetaraan gender dan inklusi sosial merupakan landasan utama dalam membangun masyarakat yang adil dan merata. Kebijakan publik yang responsif terhadap gender dan inklusif mempertimbangkan kepentingan dan kebutuhan semua individu, termasuk kelompok minoritas dan rentan. Hal ini mencakup kebijakan yang spesifik untuk mempromosikan kesetaraan gender dan inklusi sosial, serta kebijakan yang mengintegrasikan perspektif kesetaraan gender dan inklusi sosial dalam setiap aspek pembangunan.

Transformasi Gender dalam Pendidikan dan Pembangunan Desa

Pendidikan berbasis responsif gender menjadi kunci untuk meruntuhkan segregasi gender yang masih terjadi dalam sistem pendidikan. Melalui pendekatan ini, siswa diberikan ruang yang luas untuk belajar bersama tanpa memandang gender. Hal ini penting untuk memberikan hak yang sama dalam pembelajaran dan memberikan perhatian yang adil terhadap kebutuhan khusus laki-laki dan perempuan. Di sisi lain, pembangunan desa yang inklusif sosial memastikan bahwa semua elemen masyarakat mendapat perlakuan yang setara dan kesempatan yang sama, tanpa diskriminasi.

Komitmen Pemerintah dan Organisasi Internasional

Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap kesetaraan gender dan inklusi sosial melalui berbagai kebijakan dan regulasi yang telah disahkan. Selain itu, organisasi internasional seperti Green Climate Fund (GCF) juga telah menegaskan prinsip kesetaraan dan pengarusutamaan gender dalam setiap program pembangunan. Dengan demikian, penting bagi pejabat pemerintah dan organisasi terkait untuk mengarusutamakan prinsip gender dan inklusi sosial dalam setiap kegiatan dan program yang mereka jalankan.

Mewujudkan Masyarakat yang Setara dan Responsif

Transformasi gender dan inklusi sosial bukan hanya sekadar konsep, tetapi merupakan landasan yang kuat dalam membangun masyarakat yang setara dan responsif. Melalui pendekatan yang transformatif, kita dapat memulai perubahan yang signifikan dalam memastikan bahwa setiap individu, tanpa terkecuali, memiliki akses yang setara terhadap sumber daya, manfaat pembangunan, dan pengambilan keputusan. Dengan demikian, kita dapat membentuk masyarakat yang adil, merata, dan inklusif bagi semua warganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun