Candi Muaro Jambi adalah sebuah kompleks percandian agama Hindu-Buddha terluas di Asia Tenggara, dengan luas 3981 hektar. yang kemungkinan besar merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu. Sejarah Candi Muaro Jambi bermula dari penemuan oleh seorang tentara Inggris.
Candi ini merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang digunakan sebagai tempat peribadatan dan belajar agama Buddha. Hal ini diperkuat dengan adanya corak buddhisme dan penemuan tulisan aksara Jawa Kuno.
Lokasi Kompleks Candi Muaro Jambi
Kompleks Candi Muaro Jambi berlokasi di delapan desa, mulai dari Desa Muara Jambi, Danau Lamo, Kemingking Luar, Kemingking Dalam, Dusun Baru, Dusun Mudo, Tebat Patah, hingga Teluk Jambu.
Situs purbakala Candi Muaro Jambi ini menyimpan setidaknya 110 candi serta 85 gundukan tanah atau menapo. Di samping itu, kompleks ini juga berisi situs pemukiman kuno, percandian, serta sistem jaringan perairan yang digunakan di masa lalu.
Beberapa candi yang terdapat di kompleks ini adalah;
1.Candi Kedaton
2. Candi Gumpung
3. Candi Kembar Batu
4. Candi Astano
5. Candi Tinggi
Mitos Candi Muaro Jambi
Terdapat mitos di Candi Muaro Jambi yang masih dipercaya hingga sekarang oleh masyarakat setempat. Contohnya adalah jika berkunjung ke Candi Muaro Jambi Bersama pasangan, maka hubungannya tidak akan bertahan lama.
Bukan hanya itu, di sekitaran candi ini, terdapat Air Penirtaan Sumur. Masyarakat sekitar mempercayai jika mencuci muka di sumur tersebut, maka bisa awet muda.
Candi muara jambi ini dibangun pada abad 7-12 M. candi ini dibuat untuk sarana ibadah umat Buddha pada masa itu dan juga sebagai sarana Pendidikan sampai sekarang pun Candi Muara Jambi ini masih di gunakan sebagai tempat ibadah orang-orang Buddha. Selain sebagai sarana ibadah dan Pendidikan, Candi Muara Jambi ini memiliki nilai budaya, pariwisata, ekonomi dan sosial. Di dalam Kawasan Candi Muara Jambi terdapat telaga yg dulu nya digunakan sebagai tempat mandi nya keluarga kerajaan pada masa Kerajaan Sriwijaya. Di sekitar Kawasan Candi Muara Jambi terdapat berbagai macam pohon-pohon seperti pohon duku,pohon durian, dan berbagai macam pohon yg lain.
Candi muara jambi ini juga di gunakan sebagai sarana pariwisata, terdapat juga cafe di sekitaran Kawasan candi muara jambi. Di karenakan Kawasan candi muara jambi ini luas dan jika hanya di jelajah dengan jalan kaki akan memakan waktu yg lama jadi terdapat penyewaan alat transportasi seperti sepeda, motor, dan bentor (becak motor).
Candi ini menjadi warisan budaya kebangaan warga provinsi Jambi. Candi ini juga memiliki nilai-nilai religi, budaya, dan Pendidikan. Bangunan ini harus dilestarikan agar generasi berikutnya dapat melihat suatu bangunan bersejarah yang terdapat di daerah Provinsi Jambi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H