PANCASILA SEBAGAI LANDASAN ETIKA BISNIS
Â
Etika Bisnis berdasarkan Pancasila adalah sebuah etika yang bermartabat, sebuah etika yang tidak mementingkan sekelompok tertentu, tetapi untuk kepentingan yang lebih besar. Etika tersebut mencerminkan persaingan bisnis yang sehat yang tidak merugikan pihak lainnya, yang membawa kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat indonesia. Dengan demikian, diharapkan kegiatan bisnis yang beretika,bermoral,serta bermartabat dapat diwujudkan baik dimasa sekarang maupun di masa-masa mendatang.
Etika Bisnis Sebagai Landasan Tanggung Jawab Pelaku Bisnis
Dalam etika bisnis menyatakan sikap bisnis tanpa tanggung jawab sebelum kelalain serta sikap tak acuh bisnis berubah menjasi suatu yang berbahaya, dan pelanggaran tidak lagi menjadi pelanggaran etika semata-mata, namun dapat berubah menjadi tindakan kriminal. Selain itu, etika bisnsi sebagai etika terapan, memiliki sutu tujuan memberikan dasar manusia kepada wadah bisnis yang terkadang terlanjur memiliki sikap negatif, sebelum segalanya terlambat dan malapetaka lain timbul susul menyyusul memakan korban.
Kekuatan etika terletak pada daya persuasif tanpa kemampuan maupun alat pemaksa, sehingga dapat saja kehadiran etika disambut baik oleh bagian masyarakat yang berada  di dalam comfort zone dan yang diuntungkan oleh norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku walaupun jelas akan menimbulkan kerugian bagi masyarakat lainnya.
Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai Pancasila dijadikan landasan pokok, landasan fundamental dalam penyelenggaran negara indonesia. Pancasila berisi lima sila yang pada hakikatnya berisi lima nilai dasar yang fundamental.
Pancasila Sebagai Sumber Norma Etik
Bentuk usaha lain dalam mewujudkan Pancasila sebagai sumber nilai adalah dengan menjadikan nilai dasar pancasila sebagai sumber pembentukan norma etika (norma moral) dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai pancasila adalah nilai moral.
Pada TAP MPR No. VI/MPR/2001 Tentang Etika Kehidupan Berbangsa, Bernegara, dan bermasyarakat merupakan penjabaran nilai-nilai pancasila sebagai pedoman dalam berpikir, bersikap, dan bertingkah laku yang merupakan cerminan dari nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan yang sudah mengakar dalam kehidupan bermasyarakat.
Etika Sosial dan Budaya
Etika ini bertolak dari rasa kemanusiaan yang mendalam dengan menampilkan kembali sikap jujur, saling peduli, saling memahami, saling menghargai, saling mencintai, dan tolong-menolong diantara sesama manusia dan anak bangsa.
Etika Politik dan Pemerintah
Etika ini dimaksudkan untuk mewujudkan pemerintah yang bersih, efisien, dan efektif; menumbuhkan suasana politik yang demokratis yang bercirikan keterbukaan, rasa tanggung jawab, tanggap akan aspirasi rakyat;menghargai perbedaan;jujur dama persaingan;ketersediaan untuk menerima pendapat yang lebih beenar walau datang dari orang per orang ataupun kelompok orang’serta menjunjung tinggi  hak asasi manusia.
Etika Komunikasi Bisnis
Etika ekonomi dan bisnis dimaksudkan agar prinsip dan perilaku ekonomi, baik oleh pribadi, institusi maupun pengambilan keputusan dalam bidang ekonomi, dapat melahirkan kondisi dan realitas ekonomi yang mencerminkan persaingan yang jujur, berkeadilan, mendorong berkembangnya etos kerja ekonomi, daya tahan ekonomi dan daya tahan ekonomi dan kemampuan bersaing, serta terciptanya suasana kondusif untuk pemberdayaan ekonomi rakyat melalui usaha-usaha bersama secara berkesinambungan.
Nama : Serli Yuniyanti
Nim   : 201011201307
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H