Mohon tunggu...
Seri Mulyana
Seri Mulyana Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Aceh Tengah

Hidup hanya sekali, maka hiduplah yang berarti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Persatuan dalam Meraih Kemerdekaan NKRI

28 Januari 2021   11:23 Diperbarui: 28 Januari 2021   11:58 2073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Nilai persatuan dan kesatuan

Persatuan dan kesatuan adalah nilai yang sangat penting di dalam setiap bentuk perjuangan. Semua organisasi atau kekuatan yang ada sekalipun dengan paham ideologi atau organisasi yang berbeda, namun tetap bersatu dalam menghadapi kaum penjajah yang untuk mencapai kemerdekaan.

Persatuan dan kesatuan senantiasa menjadi jiwa dan kekuatan perjuangan. Hal yang cukup menonjol misalnya pada waktu Belanda menciptakan negara-negara bagian dan daerah otonom dalam negara federal. Hal tersebut jelas memperlihatkan bahwa Belanda berusaha memecah belah bangsa indonesia. Oleh karena itu, timbul berbagai kesulitan di lingkungn rakyat indonesia, baik secara politis maupun ekonomis. Hal ini disadari benar oleh rakyat indonesia sehingga banyak yang menuntut untuk kembali ke negara kesatuan.

2. Rela berkorban dan tanpa pamrih
Nilai perjuangan bangsa yang sangat menonjol di masa perang kemerdekaan adalah rela berkorban. Para pemimpin, rakyat, dan para pejuang umum nya benar-benar rela berkorban tanpa pamrih. Mereka telah mempertaruhkan jiwa dan raga nya mengorbankan waktu dan harta bendanya, demi perjuangan kemerdekaan. 

Kita tidak dapat menghitung berapa para pejuang kita yang gugur di medan juang, berapa orang yang harus menanggung cacat dan menderita akibat perjuangannya., juga berapa jumlah harta benda yang di keluarkan demi tegaknya kemerdekaan, semua tidak dapat diperhitungkan.

3. Nilai cinta pada tanah air  
Rasa cinta pada tanah air merupakan faktor pendorong yang sangat kuat bagi para pejuang kita untuk berjuang di medan laga. Timbullah semangat patriotisme di kalangan para pejuang kita untuk melawan penjajah. Sebagai perwujudan dari rasa cinta tanah air, cinta pada tumpah darahnya, maka munjullah berbagai perlawanan di daerah untuk melaawan kekuatan kaum penjajah. Di sumatra, di jawa, di bali, sulawesi dan daerah-daerah lainnya.

4. Nilai saling pengertian dan saling menghargai
Di dalam perjuangan mencapai dan mempertahankan kemerdekaan, diperluakan saling pengertian dan sikap saling menghargai di antara para pejuang. Sebagai contoh perbedaan pandangan antara pemuda (syahrir dan lainnya) dengan bung karno- bung hatta dari golongn tua, tetapi karena saling pengertian dan saling menghargai, maka keselakatan dapat di capai. Teks proklamasi dapat diselesaikan dan kemerrdekaan dapat di proklamasikan, ini adalah bukti nyata sebuah kekompakan dan saling pengertian di antara para tokoh nasional

Berangkat dari sikap saling pengertian dan saling menghargai juga dapat memupuk rasa persatuan dan menghindarkan perpecahan, timbullah rasa kebersamaan. Sebagai contoh, tokoh tokoh islam yang pernah menjadi panitia sembilan di PPKI , memahami dan menghargai kelompok kelompok lain , sehingga tidak keberatan untuk menghilangkan kata kata dalam piagam jakarta, " ketuhanan dengan menjalankan syariat islam bagi para pemeluknya" dan di ganti dengan " Ketuhanan yang maha Esa".


Indonesia pada awal kemerdekaan

Secara politis keadaan Indonesia pada awal kemerdekaan belum begitu mapan. Ketengangan, kekacauan, dan berbagai insiden masih terus terjadi. Hal ini tidak lain karena masih ada kekuatan asing yang tidak rela kalau Indonesia merdeka. Sebagai contoh rakyat indonesia masih harus bentrok dengan sisa sisa kekuatan jepang. Jpang beralasan bahwa ia di minta oleh sekutu agar tetap menjaga Indonesia dalam keadaan status quo. 

Di samping menghadapi kekuatan jepang, bangssa Indonesia harus berahadapan dengan tentara inggris atas nama sekutu, dan juga NICA (Belanda) yang berhasil datang kembali ke Indonesia dengan membonceng sekutu. Pemerintahan memang telah terbentuk, beberapa alat kelengkapan negara juga sudah tersedia, tetapi karena baru awal kemerdekaan tentu masih banyak kekurangan. PPKI yang keanggotaanya telah di sempurnakan berhasil mengadakan sidang untuk mengesahkan UUD dan memilih presiden dan wakil presiden , bahkan untuk menjaga keamanan negara juga telah dibentuk TNI.

Sekutu masuk ke Indonesia melalui beberapa pintu wilayan indonesia terutama daerah yang merupakan pusat pemerintahan pendudukan jepang seperti jakarta, semarang, dan surabaya. Setelah PD II, terjadi perundingan Belanda dengan Inggris di London yang menghasilkan Civil Affairs Agreement, isinya tentang pengaturan penyerahan kembali Indonesia dari pihak  Inggris kepada Belanda, khususnya yang menyangkut daerah sumatra sebagai daerah yang berada di bawah pengawasan SEAC.

Kondisi perekonomian negara masih sangat memprihatinkan, sehingga terjadi inflasi yang cukup berat. Hal ini dipicu karena peredaran mata uang rupiah jepang yang tidak terkendali, sementara nilai tukarnya sangat rendah. Pemerintah indonesia sendiri tidak biasa melarang  beredarnya mata uanh tersebut, mengingat indonesia belum memiliki mata uang sendiri , sementara kas pemerintah kosong, waku itu berlaku tiga jenis mata uang yaitu De Javaesche Bank, uang pemeritah Hindia Belanda, dan mata uang rupiah Jepang. Bahkan setelah NICA datang ke Indonesia juga memberlakukan mata uang NICA. 

Kondisi perekonomian inj semakin parah karena adanya blokade yang dilakukan belanda. Belanda juga terus memberi tekanan dan teror terhadap pemerintah Indonesia. Inilah yang menyebabkan jakarta semakin kacau, sehingga pada tamggal 4 januari 1946 ibu kota indonesia pindah ke Yogyakart. Pada 1 oktober 1946 indonesia mengeluarkan uang RI yang disebut ORI , uang NICA dinyatakan sebagai alat tukar yang tidak sah.

Struktur kehidupan masyarakat mulai mengalami perubahan, tidak ada lagi diskriminasi. Semua memiliki hak dan kewajiban yang sama. Sementara dalam hal pendidikan pemerintah mulai menyelenggarakan pendidikan yang diselaraskan dengan alam kemerdekaan, menteri pendidikan dan pengajaran juga telah di angkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun