Semerbak embun pagi..
Mulai menemani di setiap nafasku..
Kaki berdiri tegak dan mata menatap sinis ke awan..
Apakah langit mulai menyinari atau disinari ?
Apakah yang lebih baik dari memuji atau di puji ?
Kesunyian malam pun tak bisa menjawabnya..
Takdir mungkin telah dipisahkan,,
Oleh kelam yang bisu
Namun...
Namun..
Kelam hanyalah gelap yang membisu..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!