Mohon tunggu...
Sergius Hendi
Sergius Hendi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya ialah menulis dan memnonton

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tari Kondan pada Upacara Pendagi

27 Februari 2024   06:58 Diperbarui: 27 Februari 2024   06:59 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

 

Dalam tari kondan Dayak Muduk, posisi yang digunakan ialah melingkar. Melingkar di sini menyimbolkan kebersamaan, gotong-royong, persaudaraan, dan keseimbangan manusia dengan alam. Dengan posisi melingkar ini, masyarakat dayak Muduk percaya bahwa rezeki untuk kedepannya tidak berkurang  karena telah di pagar. Maksud dari pagar itu ialah supaya dalam hasil panen ladang dan sawah kedepannya tidak terserang hama. Selain itu, gerakan kaki maju mundur dalam tari kondan dipercayai oleh masyarakat suku Dayak Muduk sebagai penjemputan rezeki dari punopok (Tuhan). 

Selain meminta rezeki, makna gerak maju mundur ialah cara untuk mengajak para leluhur untuk membantu menjaga ladang dan sawah mereka, sedangkan gerakan kaki menghentak ke tanah ialah meminta restu kepada makhluk gaib penunggu tempat di mana mereka akan membuka ladang dan sawah dapat menyuburkan tanah tersebut, sehingga benih padi dan sayur mayur yang akan ditanam dapat tumbuh dengan subur. Selain itu juga, maksud dari hentakan kaki ke tanah ialah untuk meminta izin penggunaan tanah sehingga ketika mengarab sawah dan ladang tidak terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan seperti kebakaran hutan, banjir dan kemarau yang berkepanjangan.[3]

 

  • Gerakan Tangan Naik Turun

 

Gerkan tangan naik turun seperti menyembah dalam tari kondan merupakan sesuatu yang lazim dilakukan. Gerakan tari ini, memiliki makna yang sama dengan tari kondan Dayak Hibun. Gerakan ini di percayai sebagai sebuah tuntutan, yang di mana kita hidup di dunia ini tidak selalu senang, pasti ada salah satu keluarga yang mendapat cobaan.[4] Cobaan yang dimaksudkan di sini ialah jatuh bangun (disimbolkan dengan tangan yang naik turun, karena dengan tanganlah manusia mengais rezeki) baik dalam kesehatan dan usaha yang di mana itu semua merupakan pemberian sang pencipta. Oleh karena itu melalui gerakan ini dimaksudkan untuk selalu bersyukur dengan apa yag telah diberikan oleh Tuhan,  baik ketika jatuh maupun ketika senang.

 

  • Gerakan Berkeliling

 

Gerakan berkeliling dalam tari kondan bagi suku Dayak Muduk dipercayai sebagai simbol dari setiap aktivitas masyarakat dalam berladang atau bersawah. Aktivitas yang dimaksudkan di sini ialah suatu proses, mulai dari memilih lahan, menebang pohon/mencangkul bagi sawah, pembakaran ladang/pengairan bagi sawah, merumput, dan panen. Semua aktivitas tersebut sangat tergantung pada alam, oleh karena itu gerakan berkeliling ingin mengatakan bahwa dalam setiap usaha manusia tidak bisa terlepas dari dinamika alam dan ingin mengatakan bahwa proses yang dilakuakn selalu sama namun hasil terkadang yag berbeda. Oleh karena itu, melaui gerakan ini dimaksudkan untuk senantiasa menjalankan aktivitas itu dengan senang hati tanpa mengeluh.

 

  • Pemberian Tuak Oleh Perempuan

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun