Contoh Penerapan di Indonesia
1. Mengurangi Monopoli: Pemerintah Indonesia dapat menerapkan desentralisasi administratif untuk mengurangi kekuasaan terpusat di tingkat nasional dan memperkuat pemerintahan lokal.
 Â
2. Mengurangi Diskresi: Membatasi diskresi pejabat publik dengan menetapkan prosedur standar untuk keputusan yang melibatkan alokasi sumber daya publik.
 Â
3. Meningkatkan Akuntabilitas: Memperkuat peran lembaga pengawas seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengaudit dan mengawasi kegiatan pemerintah.
Pendekatan Jack Bologna
What: Teori Segitiga Kecurangan
Jack Bologna mengembangkan teori segitiga kecurangan yang terdiri dari tiga elemen: Tekanan, Kesempatan, dan Rasionalisasi.
Why: Mengapa Teori Ini Penting
Teori ini membantu mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong individu untuk melakukan kecurangan atau korupsi. Dengan memahami ketiga elemen ini, kita dapat mengembangkan langkah-langkah pencegahan yang efektif.
How: Cara Mencegah Korupsi Berdasarkan Teori Segitiga Kecurangan
1. Mengurangi Tekanan: Mengurangi tekanan finansial dan target yang tidak realistis yang mendorong individu untuk melakukan kecurangan.
2. Mengurangi Kesempatan: Memperketat kontrol internal untuk mengurangi kesempatan melakukan kecurangan.
3. Mengatasi Rasionalisasi: Meningkatkan etika dan kesadaran moral untuk mencegah individu merasionalisasi tindakan korupsi mereka.
Contoh Penerapan di Indonesia
1. Mengurangi Tekanan: Pemerintah dan perusahaan dapat mengurangi tekanan pada pegawai dengan menetapkan target yang realistis dan menyediakan dukungan finansial yang memadai.
 Â
2. Mengurangi Kesempatan: Memperketat sistem kontrol internal di instansi pemerintah dan perusahaan untuk mengurangi peluang terjadinya korupsi.
 Â
3. Mengatasi Rasionalisasi: Melaksanakan program pendidikan etika dan integritas di sekolah dan tempat kerja untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak negatif korupsi.