Mohon tunggu...
Edric Galentino
Edric Galentino Mohon Tunggu... Freelancer - Software Engineer - Mahasiswa di Universitas Mercubuana Jakarta

Saya, Edric Galentino dengan NIM 41522110012 dari Fakultas Ilmu Komputer, Program Studi Teknik Informatika, disini untuk mengerjakan kuis mata kuliah PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DAN ETIK UMB dengan dosen: APOLLO, PROF. DR, M.SI.AK.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Etika Eudaimonia dan Upaya Menghasilkan Prestasi Diri sebagai Mahasiswa

20 Juli 2024   22:39 Diperbarui: 20 Juli 2024   22:42 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Etika Eudaimonia dan Upaya Menghasilkan Prestasi Diri sebagai Mahasiswa


Pengantar

Etika Eudaimonia berasal dari pemikiran filsuf Yunani kuno, Aristoteles, yang menggambarkan konsep kebahagiaan atau kesejahteraan yang dicapai melalui pengembangan kebajikan dan pencapaian potensi diri. Dalam konteks mahasiswa, menerapkan etika eudaimonia dapat membantu mereka mencapai prestasi diri yang optimal dan hidup yang bermakna. Berikut adalah penjelasan detail mengenai makna dari tiap premis, terutama dalam perspektif what, why, dan how, serta contoh penerapannya.

Etika Eudaimonia

What: Eudaimonia adalah konsep kebahagiaan yang tidak hanya berupa kesenangan sesaat, tetapi kesejahteraan yang mendalam yang dicapai melalui pengembangan kebajikan dan pencapaian potensi diri.

Why: Aristoteles percaya bahwa tujuan akhir hidup manusia adalah mencapai eudaimonia. Ini bukan hanya tentang mencapai kebahagiaan pribadi, tetapi juga tentang hidup yang bermakna dan bermanfaat bagi orang lain.

How: Eudaimonia dicapai melalui pengembangan kebajikan (aret), yang meliputi keadilan, keberanian, kebijaksanaan, dan moderasi. Ini juga melibatkan pengambilan keputusan yang bijaksana dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral yang tinggi.

Upaya Menghasilkan Prestasi Diri sebagai Mahasiswa

1. Menetapkan Tujuan Jangka Panjang dan Pendek

What: Menetapkan tujuan yang jelas dan terukur, baik jangka panjang maupun pendek.

Why: Tujuan memberikan arah dan motivasi, serta membantu mahasiswa fokus pada langkah-langkah konkret untuk mencapai prestasi akademik dan pribadi.

How:
- Langkah 1: Identifikasi minat dan passion. Mahasiswa perlu memahami apa yang benar-benar mereka minati dan ingin capai dalam hidup.
- Langkah 2: Buat tujuan spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART goals).
- Langkah 3: Bagi tujuan jangka panjang menjadi tujuan jangka pendek yang lebih kecil dan lebih mudah dicapai.

Contoh: Seorang mahasiswa yang bercita-cita menjadi peneliti di bidang bioteknologi mungkin menetapkan tujuan jangka panjang untuk mendapatkan gelar PhD. Tujuan jangka pendeknya bisa termasuk mendapatkan nilai tinggi dalam kursus terkait, melakukan magang penelitian, dan menulis artikel ilmiah.

2. Mengembangkan Kebajikan dan Keterampilan

What: Mengembangkan kebajikan seperti kejujuran, tanggung jawab, dan keberanian, serta keterampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

Why: Kebajikan membentuk karakter yang kuat dan integritas, sementara keterampilan yang baik memungkinkan mahasiswa untuk menyelesaikan tugas dan tantangan dengan efektif.

How:
- Langkah 1: Identifikasi kebajikan yang perlu dikembangkan. Misalnya, keberanian untuk menghadapi tantangan, atau kebijaksanaan dalam mengambil keputusan.
- Langkah 2: Latih keterampilan yang relevan dengan tujuan. Misalnya, keterampilan penelitian, menulis, atau berbicara di depan umum.
- Langkah 3: Dapatkan umpan balik dari mentor atau teman sebaya untuk terus memperbaiki diri.

Contoh: Seorang mahasiswa yang ingin menjadi pemimpin organisasi kampus dapat mengembangkan kebajikan keberanian dengan mengambil peran aktif dalam kegiatan organisasi, serta meningkatkan keterampilan komunikasi dan manajemen waktu.

3. Menerapkan Pembelajaran Berkelanjutan

What: Melibatkan diri dalam pembelajaran seumur hidup dan terus mencari pengetahuan baru.

Why: Pembelajaran berkelanjutan memastikan mahasiswa tetap relevan dan mampu beradaptasi dengan perubahan di dunia akademik dan profesional.

How:
- Langkah 1: Ikuti kursus tambahan atau sertifikasi di luar kurikulum wajib.
- Langkah 2: Berpartisipasi dalam seminar, workshop, dan konferensi.
- Langkah 3: Baca buku, jurnal, dan artikel terkait bidang studi secara rutin.

Contoh: Mahasiswa teknik yang ingin tetap update dengan teknologi terbaru dapat mengikuti kursus online tentang kecerdasan buatan atau menghadiri seminar teknologi.

4. Mengelola Waktu dengan Efektif

What: Mengatur dan memanfaatkan waktu dengan bijak untuk mencapai keseimbangan antara akademik, sosial, dan pribadi.

Why: Manajemen waktu yang baik membantu mahasiswa menghindari stres, memenuhi tenggat waktu, dan menjaga keseimbangan hidup.

How:
- Langkah 1: Buat jadwal harian atau mingguan yang mencakup waktu untuk belajar, bekerja, dan bersosialisasi.
- Langkah 2: Prioritaskan tugas berdasarkan urgensi dan kepentingan.
- Langkah 3: Gunakan teknik manajemen waktu seperti teknik Pomodoro untuk meningkatkan produktivitas.

Contoh: Mahasiswa kedokteran yang memiliki jadwal padat bisa menggunakan aplikasi manajemen waktu untuk merencanakan belajar, waktu istirahat, dan kegiatan sosial sehingga tetap produktif dan tidak kelelahan.

5. Mengambil Bagian dalam Kegiatan Ekstrakurikuler

What: Berpartisipasi dalam kegiatan di luar akademik seperti organisasi mahasiswa, klub, dan komunitas.

Why: Kegiatan ekstrakurikuler membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan sosial, kepemimpinan, dan jaringan profesional.

How:
- Langkah 1: Pilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan tujuan jangka panjang.
- Langkah 2: Ambil peran aktif dan tanggung jawab dalam kegiatan tersebut.
- Langkah 3: Jalin hubungan dengan anggota lain untuk membangun jaringan dan mendapatkan dukungan.

Contoh: Seorang mahasiswa yang tertarik pada lingkungan dapat bergabung dengan klub lingkungan kampus dan memimpin proyek penghijauan, sambil membangun jaringan dengan aktivis lingkungan lainnya.

6. Mengatasi Tantangan dengan Resiliensi

What: Menghadapi dan mengatasi kesulitan dengan ketahanan mental dan emosional.

Why: Resiliensi memungkinkan mahasiswa untuk bangkit kembali dari kegagalan dan terus maju menuju tujuan mereka.

How:
- Langkah 1: Kembangkan mindset positif dan lihat kegagalan sebagai peluang belajar.
- Langkah 2: Gunakan teknik relaksasi seperti meditasi dan olahraga untuk mengelola stres.
- Langkah 3: Cari dukungan dari teman, keluarga, atau konselor jika diperlukan.

Contoh: Seorang mahasiswa yang gagal dalam ujian penting dapat menggunakan pengalaman tersebut sebagai pelajaran, memperbaiki metode belajarnya, dan mencoba lagi dengan strategi yang lebih baik.

7. Membangun Hubungan yang Positif

What: Membangun dan memelihara hubungan yang positif dengan teman, dosen, dan profesional di bidang terkait.

Why: Hubungan yang positif memberikan dukungan emosional, bimbingan, dan peluang karir.

How:
- Langkah 1: Jalin hubungan dengan orang-orang yang memiliki nilai dan tujuan yang sama.
- Langkah 2: Bersikap proaktif dalam menawarkan bantuan dan mendukung orang lain.
- Langkah 3: Hadiri acara sosial dan jaringan untuk memperluas koneksi.

Contoh: Seorang mahasiswa yang rajin berpartisipasi dalam acara networking dapat bertemu dengan profesional di bidang yang diminatinya, mendapatkan bimbingan, dan bahkan peluang magang atau kerja.

Kesimpulan

Menerapkan etika eudaimonia Aristoteles dalam kehidupan sebagai mahasiswa membantu dalam pengembangan diri yang holistik. Melalui penetapan tujuan yang jelas, pengembangan kebajikan dan keterampilan, pembelajaran berkelanjutan, manajemen waktu yang efektif, partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, menghadapi tantangan dengan resiliensi, dan membangun hubungan yang positif, mahasiswa dapat mencapai prestasi diri yang optimal dan hidup yang bermakna. Ini semua mencerminkan upaya untuk mencapai eudaimonia, kebahagiaan sejati yang berasal dari hidup yang dijalani dengan baik dan penuh kebajikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun