Tari tradisional adalah tarian yang berasal dari masyarakat suatu daerah dan telah menjadi budaya masyarakat setempat.Â
Tari tradisional dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu tari klasik, tari rakyat atau folklasik, dan tari kreasi baru.
Tari tradisional termasuk Kelompok sosial karena Tari kelompok adalah tarian yang diperagakan oleh lebih dari dua orang penari. Â
Tari tradisional termasuk Kelompok sosial karena Tari kelompok adalah tarian yang diperagakan oleh lebih dari dua orang penari.Â
Tari tradisional dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu tari klasik, tari rakyat, dan tari kreasi baru.Â
Ada beberapa ciri ciri kelompok sosial dari tari tradisional,di antara lain:
*Kolaborasi kelompok :
Penari bekerja sama untuk menciptakan koreografi yang kompleks. Kolaborasi ini mencerminkan nilai kebersamaan dan kesatuan dalam masyarakat.Â
*Gerakan serempak:
Penari bergerak secara kompak dan berbarengan. Gerakan yang serempak dan saling mengisi antara satu penari dengan penari yang lain.
*Formasi bervariasi :
Formasi dalam tari berkelompok bisa bervariasi, misalnya lingkaran, garis lurus, garis melengkung, dan sebagainya.Â
*Kostum seragam :
Penari akan mengenakan kostum seragam sesuai dengan tema atau ciri khas daerahnya
*Terikat pada aturan-aturan :
Dalam tari berkelompok, penari menjadi tidak bebas karena terikat pada aturan-aturan dalam koreografi yang ketat.
*kekompakan:
Tari kelompok tidak menonjolkan ekspresi individu namun kekompakan dalam kelompok.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H