Mohon tunggu...
SERENA EXELA FEALENTA
SERENA EXELA FEALENTA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Stikes Muhammadiyah Bojonegoro

Saya seorang mahasiswi yang akan memberikan pengetahuan lebih dalam bidang administrasi rumah sakit

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengintip Peran Tenaga Administrasi Logistik dalam Rumah Sakit

30 Juni 2024   09:12 Diperbarui: 30 Juni 2024   09:20 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumah sakit sebagai lembaga pelayanan kesehatan tidak hanya memerlukan tenaga medis yang kompeten, tetapi juga tenaga administrasi yang handal. Salah satu yang sering kali terlupakan adalah logistik rumah sakit. Logistik rumah sakit mencakup pengelolaan persediaan, distribusi obat-obatan, alat kesehatan, dan berbagai bahan medis habis pakai. Tenaga administrasi rumah sakit berperan penting dalam memastikan efisiensi dan efektivitas logistik ini, yang pada akhirnya berdampak langsung pada kualitas pelayanan kesehatan.

Salah satu peran utama tenaga administrasi dalam logistik rumah sakit adalah pengelolaan persediaan. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan ketersediaan obat-obatan, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai dalam jumlah yang cukup. Selain mengelola persediaan, tenaga administrasi juga berperan dalam distribusi obat dan alat kesehatan. 

Distribusi yang efektif sangat penting untuk memastikan bahwa setiap unit di rumah sakit memiliki akses ke barang-barang yang mereka butuhkan tanpa penundaan. Selain peran diatas, terdapat peran logistik yang lainnya yaitu:

1.Mampu memetakan hubungan antara logistik medik dan non medik

Mampu memetakan hubungan antara logistik medik dan non medik berarti memiliki pemahaman yang mendalam tentang kedua jenis logistik ini yang sering terkait serta bagaimana mereka berkerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Logistik medik sendiri mengacu pada manajemen dan pergerakan barang dan jasa yang terkait dengan perawatan kesehatan seperti obat-obatan, peralatan medis, persediaan, dan pasien. 

Sedangkan logistik non-medis mengacu pada manajemen dan pergerakan barang dan jasa yang tidak terkait dengan perawatan kesehatan seperti makanan, air, tempat berlindung dan transportasi. Hubungan keduanya sangat penting guna memastikan kelancaran dan efisiensi operasi perawatan kesehatan.

2.Menghitung perencanaan serta anggaran logistik yang ada pada rumah sakit

Perencanaan dan anggaran logistik di rumah sakit merupakan aspek penting untuk memastikan kelancaran operasi dan pelayanan kesehatan. Hal ini meliputi perhitungan kebutuhan barang medis, non-medis, obat-obatan, dan peralatan medis, serta alokasi dana yang diperlukan untuk pengadaannya.

3.Memonitoring dan evaluasi rencana pengendalian persediaan di rumah sakit

Monitoring dan evaluasi (monev) merupakan langkah penting dalam memastikan efektivitas rencana pengendalian persediaan di rumah sakit. Melalui monev, rumah sakit dapat mengetahui sejauh mana rencana tersebut telah tercapai dan apakah perlu dilakukan penyesuaian. 

Monev yang dilakukan secara berkala dan sistematis dapat membantu rumah sakit dalam meningkatkan efisiensi, memastikan ketersediaan barang, mencegah kekosongan stok serta memperbaiki pengambilan keputusan. Dengan melakukan monev secara efektif, rumah sakit dapat mencapai tujuan pengendalian persediaan yang optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun