Mohon tunggu...
Serdadu Malam
Serdadu Malam Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Hobi menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Najallah Siddiq dalam Perkembangan Teori Ekonomi Kontemporer

10 Oktober 2024   23:54 Diperbarui: 11 Oktober 2024   00:08 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Najla Siddiq merupakan salah satu pemikir ekonomi kontemporer yang berpengaruh dalam pengembangan teori ekonomi modern. Artikel ini mengeksplorasi kontribusi Siddiq dalam mengintegrasikan aspek keadilan sosial, keberlanjutan ekonomi, dan peran teknologi dalam dinamika ekonomi global. 

Fokus utama pemikirannya adalah pada pentingnya pertumbuhan ekonomi yang seimbang dengan distribusi kekayaan yang adil, serta bagaimana digitalisasi dan globalisasi memengaruhi pasar tenaga kerja dan ketimpangan ekonomi. Melalui pendekatan yang berpusat pada kesejahteraan sosial, Siddiq menyoroti peran negara dalam menciptakan kebijakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. 

Meskipun beberapa gagasannya dikritik karena dianggap terlalu idealis, kontribusinya dalam mengarahkan diskusi tentang ekonomi yang lebih adil dan tanggung jawab lingkungan menjadikannya sosok yang relevan dalam perkembangan teori ekonomi kontemporer. Artikel ini menyoroti pemikiran-pemikiran kunci Najla Siddiq dan dampaknya terhadap ekonomi global saat ini.
Kata Kunci: Najla Siddiq, ekonomi kontemporer, keadilan sosial, ekonomi berkelanjutan, digitalisasi, ketimpangan ekonomi.

Pembahasan
Muhammad Nejatullah Siddiqi adalah salah satu ekonom Muslim terkemuka yang banyak memberikan kontribusi terhadap ekonomi Islam. Lahir pada tahun 1931 di India, Siddiqi adalah seorang akademisi dan intelektual yang berperan penting dalam mengembangkan teori ekonomi Islam modern. Karya-karyanya tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga melibatkan konsep keadilan, etika, dan kesetaraan dalam sistem ekonomi yang didasarkan pada ajaran Islam. 

Dia dikenal karena pendekatannya terhadap riba (bunga), sistem perbankan Islam, serta prinsip-prinsip ekonomi yang mendasari kesejahteraan sosial dan spiritual umat manusia. Pemikirannya berakar pada penggabungan antara teori-teori makroekonomi dan mikroekonomi yang relevan dengan kondisi dunia saat ini, seperti ketidaksetaraan ekonomi, perubahan iklim, dan kemajuan teknologi.

Kontribusi Terhadap Teori Ekonomi Kontemporer
1. Ekonomi Berkelanjutan dan Keadilan Sosial
konsep ekonomi berkelanjutan dalam pemikiran najatullah siddiq menekankan pentingnya harmoni antara pertumbuhan ekonomi, kelestarian lingkungan, dan distribusi yang adil. Ia menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi tidak dapat dipisahkan dari distribusi kesejahteraan yang merata.

 Dalam pemikirannya, solusi untuk ketimpangan ekonomi global harus mencakup kebijakan yang memperhatikan dampak sosial dan lingkungan. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya kebijakan yang mempromosikan ekonomi.


"Siddiqi, M. N. (2000). Economics: An Islamic Approach.
Dalam buku ini, Siddiqi membahas prinsip-prinsip ekonomi Islam yang menekankan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan tanggung jawab sosial serta lingkungan."


1. Ekonomi Digital dan Teknologi
Najla juga aktif meneliti bagaimana teknologi, khususnya digitalisasi, mempengaruhi dinamika pasar tenaga kerja dan struktur ekonomi. Menurutnya, digitalisasi memberikan peluang sekaligus tantangan dalam menciptakan lapangan kerja baru, namun juga bisa memperlebar jurang ketidaksetaraan jika tidak diimbangi dengan kebijakan yang tepat.


"Najla juga aktif meneliti bagaimana teknologi, khususnya digitalisasi, mempengaruhi dinamika pasar tenaga kerja dan struktur ekonomi. Menurutnya, digitalisasi memberikan peluang sekaligus tantangan dalam menciptakan lapangan kerja baru, namun juga bisa memperlebar jurang ketidaksetaraan jika tidak diimbangi dengan kebijakan yang tepat."


2.Peran Negara dalam Ekonomi
Dalam era globalisasi, Najla berpendapat bahwa peran negara menjadi semakin penting dalam menciptakan kebijakan ekonomi yang inklusif. Ia mendorong peran negara dalam menyeimbangkan antara kebebasan pasar dan tanggung jawab sosial melalui regulasi yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun