Mohon tunggu...
Zaref Suhendar
Zaref Suhendar Mohon Tunggu... Programmer - Laki-laki 98

Innallaha Ma 'Ana

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Menjadi Token Pilihan Orang Indonesia? Memangnya Bisa?

15 Juli 2021   07:37 Diperbarui: 15 Juli 2021   07:41 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Mengenal TKO Token dan peluangnya sebagai aset kripto di Indonesia

Dunia digital bukan lagi khayalan sejak internet ditemukan tahun 90-an. Jarak bisa ditembus hanya dengan sentuhan. Perbedaan waktu pun bukan lagi sesuatu yang perlu dipikirkan. Perdagangan online menjadi sesuatu yang lumrah dilakukan. Lalu pandemi Covid-19 mematenkannya, memaksa masyarakat menjamahi dunia maya seutuhnya—sebagai dampak dari social distancing.

Kini, hampir segala kegiatan dilakukan secara daring, mulai dari sekolah, berobat, sampai berbisnis dan invetasi. Berbagai pemilik modal atau pengusaha milenial yang baru terjun pun berbondong-bondong mencari peluang di dunia maya. Salah satunya, berkenalan dengan aset kripto; mata uang digital yang dipakai untuk bertransaksi virtual dalam jaringan internet.

Sebagai Ibunya token kripto yang lahir pada 2009, Bitcoin sukses mengajak perusahaan lain untuk melahirkan anak token baru yang membuat investor sedikit kesulitan memilih anak mana yang tidak akan mengantarkan mereka pada kerugian jangka panjang. Ratusan token yang bermunculan, menuntut kejelian investor. Berbagai cara perlu ditempuh untuk memastikan dana yang dialirkan ke dalam aset investasi bernilai aman dan terkendali. Melakukan seleksi mandiri sampai memilih pedagang aset kripto yang mampu menyaring token dipercaya pun menjadi salah satu caranya.

Di Indonesia sendiri, peningkatan jumlah pemain kripto terbilang cukup signifikan. Yakni mencapai 62,5% yang sudah bisa menjadi indikator bahwa industri aset kripto di Indonesia semakin populer. Dikutip dari kanal Youtube Harian Kompas pada Senin (21/6/2021), hanya memerlukan waktu 5 bulan, jumlah pemain bisa bertambah dari 4 juta menjadi 6,5 juta orang pada Mei 2021. Hal itu tak hanya berdampak pada kemajuan pedagang aset kripto, melainkan pula pada perusahaan yang dituntut untuk selalu bisa mencari peluang usaha sekecil apa pun. Salah satunya dengan menerbitkan aset kripto seperti yang dilakukan Tokocrypto.

Tokocrypto adalah salah satu exchange terbesar di Indonesia yang sudah diakui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) yang menerbitkan token lokal bernama TKO (Toko Token). Sebagai pedagang aset kripto yang ingin menjadi terdepan di Indonesia dengan menyediakan kepada pelanggan platform yang mudah, sederhana, instan, dan aman untuk bertransksi secara pecaya diri, Tokocrypto menawarkan token yang mampu bersaing di pasaran.

Sebelum diluncurkan, Toko Token TKO melakukan IEO (Initial Exchange Offering) di Binance Launchpad selama seminggu yang merupakan tahapan untuk memperkenalkan token kripto sebelum dilepas ke pasar. Lalu pada Rabu, 7 April 2021, TKO pun resmi diperdagangkan di bursa Binance dan Tokocrypto.

Meskipun baru diluncurkan, TKO digadang-gadang sukses menggaet minat investor kripto dengan langsung menduduki peringkat ke-233 di coinmarketcap.com pada 30 Maret 2021. Dalam IEO-nya, TKO pun berhasil menciptakan rekor baru karena berhasil mengumpulkan komitmen 10,5 juta BNB yang setara dengan 4,2 miliar dolar AS serta jumlah partisipan sebanyak 201,406 orang.

Ketertarikan investor pada TKO bukan tanpa alasan, melainkan karena token tersebut memang memiliki banyak keunggulan ketimbang token lain. Menurut CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai, TKO menawarkan solusi yang unik karena menggabungkan manfaat dari CeFi (Keuangan Terpusat) dan DeFi (Keuangan Tidak Terpusat), serta dibangun di atas Binance Smart Chain yang akan membantu mewujudkan potensi tidak terbatas melalui teknologi blockchain. TKO merupakan token dalam jaringan BEP-20, standar token pada Binance Smart Chain yang memungkinkan nasakah melakukan transaksi berkecepatan tinggi, tetapi berbiaya rendah.  

Beragam manfaat yang ditawarkan kepada nasabah TKO oleh Tokocrypto, di antaranya:

- Token Platform Penukaran

Selain sebagai token investasi, token kripto bisa digunakan sebagai alat tukar untuk mendapatkan sejumlah penawaran, reward, atau insentif lainnya yang ditawarkan Tokocrypto.

- Token Centralized Finance (CeFi)

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, fitur ini adalah salah satu unggulan TKO. Fitur ini memungkinkan para nasabah Tokocrypto untuk bergabung dalam finansial kripto yang lebih terpusat. Dengan kata lain, token ini bisa menjadi 'jembatan' bagi investor tradisional untuk bertransisi ke DeFi. Pada Token CeFi ini, TKO akan berfokus untuk memberikan fasilitas berupa Tabungan (saving), Deposit, dan Cashback.

- Token Decentralized Finance (DeFi)

Sebagai sistem keuangan/moneter terbuka yang dibangun di atas teknologi blockchain, DeFi memungkinkan terjadinya transaksi lebih cepat, mudah, dan murah tanpa adanya perantara atau pihak ketiga. Dengan begitu jika dibandingkan dengan keuangan tradisional, aktivitas staking dan lending DeFi akan menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi.

Menurut Kai, fungsi-fungsi tersebut akan diluncurkan secara bertahap dimulai dari fungsi token platform penukaran. Untuk token Centralized Finance dan Decentralized Finance sendiri masih dalam pengembangan dan akan diumumkan secara terpisah dimasa yang akan datang.

Melansir coinmarketcap, koin TKO saat ini berada di peringkat 246 (7/14) dengan harga di kisaran $1.30 per token atau turun 4,15% dalam 24 jam terakhir. Meskipun mengalami penurunan, Head of Public Relations Tokocrypto, Rieka Handayani, menuturkan bahwa pihaknya saat ini masih akan terus mengembangkan utilitas TKO sesuai dengan regulasi yang ada di Indonesia. Dia yakin prospek TKO ke depan masih akan positif seiring dengan dukungnya dari para komunitas dan dia berharap TKO bisa menjadi Indonesia’s People Token.

Pandemi telah mengubah pola pikir banyak orang. khususnya bagi masyarakat Indonesia yang terkena dampak cukup hebat dari menyebarnya virus Covid-19. Yang semula memandang dunia maya sebelah mata, kini mau berusaha keras untuk menjadi ahli di sana. Membuka mata pada peluang nyata mungkin satu-satunya jalan agar kita tidak tergerus oleh zaman. Dalam wawancaranya, Mantan Dubes RI di AS sampai mengatakan bahwa dinamika bertumbuhnya aset kripto di Indonesia mau tidak mau harus disadari dan Kementrian Perdagangan harus bisa melihatnya sebagai kesempatan.

TKO Token adalah salah satu terobosan untuk mendongkrak pasar kripto di Indonesia. Melihat performa token tersebut sejak diluncurkan, bukan tidak mungkin bila TKO Token bisa benar-benar menjadi Token Pilihan orang Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun