Mohon tunggu...
Nurhawati
Nurhawati Mohon Tunggu... Administrasi - -

-

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Merantau dan Menjaga Nilai Tradisional dengan Sudut Pandang Ibu

26 April 2024   17:42 Diperbarui: 26 April 2024   17:55 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari: https://pixabay.com/id/photos/tim-persahabatan-kelompok-tangan-4529717/

Selain itu sang ibu juga harus tetap memberikan ruang bagi sang anak untuk berkembang secara mandiri sambil memberikan dukungan. Strategi yang nyata berupa pemberian sang buah hati tanggung jawab secara bertahap sesuai dengan usia dan kemampuannya. Hal tersebut akan memberikan dorongan positif untuk mencoba hal baru sambil tetap mengambil risiko yang terukur. Sang ibu juga harus dapat membangun komunikasi yang terbuka secara baik agar sang buah hati merasa nyaman ketika meminta bantuan atau nasihat. Tentunya permintaan sampai bantuan yang diberikan tanpa harus sang buah hati harus merasa menanggung beban secara mandiri.

Dalam konteks perkotaan dengan lingkungan yang baru seorang ibu harus juga dapat membantu sang buah hati mempertahankan nilai tradisional. Cara yang cukup efektif melalui pemberian contoh nyata dengan melibatkan dalam kegiatan. Misalnya saja sang ibu mengajak sang buah hati untuk berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong di lingkungan tempat tinggal. Selain itu ibu juga dapat memperkenalkan anaknya kepada kegiatan keagamaan sampai budaya tradisional yang masih terjadi walaupun di perkotaan. Dengan demikian maka sang buah hati akan dapat memahami dan menghargai terhadap nilai-nilai yang ada walaupun di tengah lingkungan modern seperti Jakarta.

Dari: https://pixabay.com/id/photos/tim-persahabatan-kelompok-tangan-4529717/
Dari: https://pixabay.com/id/photos/tim-persahabatan-kelompok-tangan-4529717/

Pentingnya nilai-nilai seperti gotong royong sampai kekeluargaan sangatlah relevan dalam menjaga keseimbangan hidup di Jakarta yang padat dan dinamis. Dalam lingkungan yang serba cepat ditambah individualistik yang tinggi membuat nilai-nilai tersebut dapat menjadi pegangan hidup. Setelah menjadi pegangan yang kuat bagi setiap individu maka masyarakat akan dapat bersatu dan saling mendukung satu sama lain. 

Melalui praktik gotong royong membuat masyarakat tinggal di Jakarta agar dapat saling membantu dalam mengatasi berbagai masalah. Masalah yang dapat diselesaikan seperti banjir hingga kritis kesehatan. Selain itu adanya nilai kekeluargaan juga memainkan peran yang penting untuk memberikan dukungan sosial dan emosional di tengah kehidupan perkotaan yang serba sibuk dan menuntut. Adanya keinginan masyarakat yang mempertahankan dan mempraktikan nilai-nilai tersebut akan membuat Jakarta menjadi tempat yang ramah bagi semua orang meksipun di tengah kompleksitas modern.

Memiliki pengalaman akan buah hati yang merantau ke Jakarta membentuk hubungan yang erat antara ibu dan buah hati. Hal tersebut karena dua pihak tersebut saling ketergantungan satu sama lain untuk bertahan dan beradaptasi. Buah hati yang merantau memungkinkan mengalami kesulitan dalam menyusaikan diri dengan lingkungan yang baru dan berbeda dari asalnya. 

Di sinilah peran ibu sangat penting karena menjadi tempat curhat dan sumber dukungan emosional bagi buah hati agar tidak merasa sendirian. Selain itu sosok ibu juga akan dapat memberikan panduan dan nasihat akan bagaimana cara bertahan dan sukses di tengah lingkungan baru. Sehingga sang buah hati ketika pada gilirannya akan memperkuat ikatan emosional dan hubungan kekeluargaan di antara keduannya.

Proses refleksi dan pertumbuhan bersama menjadi bagian integral dalam sebuah perjalanan di keluarga dalam menghadapi perubahan. Perubahan yang dimaksudkan ketika sang buah hati memilih untuk merantau ke Jakarta. Selama proses tersebut sang ibu dan buah hati akan saling belajar dan tumbuh secara bersama-sama dengan hasil memperkuat ikatan keluarga. 

Melalui refleksi membuat kedua pihak dapat saling memahami mendalam tentang tantangan yang dihadapi dan bagaimana mengatasinya. Proses pertumbuhan yang bersama memungkinkan kedua pihak untuk melihat perubahan dalam segala kesempatan untuk berkembang dan belajar. Selain itu hal tersebut akan memperkecil hambatan yang harus terjadi diantara keduannya. Pada akhirnya memiliki pengalaman merantau ke Jakarta tidak hanya membentuk hubungan yang kuat antara ibu dan anak. Tetapi lebih dari itu juga akan dapat memperkaya perjalanan pada keluarga kecil tersebut menuju kesejahteraan dan kedewasaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun