Jakarta dikenal sebagai pusat pemerintahan Indonesia yang menampilkan pesona visual memukau untuk dilihat. Di balik visual yang memukau tersimpan sejarah panjang mencerminakan perjalanan kota dari masa lalu hingga bertransformasi menjadi pusat metropolitan modern saat ini.
Sedangkan diawal-awal pembentukannya wilayah Jakarta dikenal dengan nama Sunda Kelapa. Sunda Kelapa merupakan pelabuhan perdagangan yang sangat strategis pada saat itu bahkan sampai saat ini. Tetapi saat memasuki abad ke-16 Sunda Kelapa yang berada di bawah kekuasaan Portugis sebelum jatuh ke tangan Belanda dengan berganti nama menjadi Batavia.
Dengan dijadikan sebagai pusat perdagangan rempah-rempah membuat Batavia berkembang pula menjadi pusat budaya yang dipengaruhi oleh arsitektur Eropa. Mau tidak mau hal tersebut berdampak akan tercenciptakan identitas unik yang terus hidup didalamnya.Â
Setelah serangkaian waktu yang bergulir sampai akhirnya tercapai kemerdekaan membuat nama Batavia mengalami perubahan pula menjadi Jakarta. Kini wilayah Jakarta telah menjadi pusat pemerintahaan nasional yang akan menggambarkan keberlanjutan dan kekayaan warisan budaya yang ada.
Meskipun wilayah Jakarta memperlihatkan pesona dengan berbagai sejarah yang kaya dan modernitas yang memukau didalamnya. Walaupun demikian terdapat sebuah tantangan yang sangat serius salah satunya mengenai persoalan banjir yang menghantui setiap musim hujan berlangsung.Â
Bencana banjir tersebut terjadi karena intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan ketinggian air sungai dan drainase yang melonjak drastis. Adanya kenaikan tersebut menyababkan ketidak mampuan menampung air hujan yang lewat. Sehingga air bergerak secara bebas sampai ke permukaan jalan yang menyebabkan gangguan pada kegiatan sehari-hari masyarakat.
Selain itu adanya fenomena bencana banjir di Jakarta juga dipicu oleh faktor lain berupa terjadi penurunan dataran yang menjadi permasalahan serius yang harus dihadapi.Â
Penurunan dataran tersebut terjadi akibat eksploitasi air tanah yang berlebihan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan masyarakat perkotaan.Â
Adanya dampak dari penurunan dataran tidak hanya meningkatkan resiko genangan air saja tetapi juga melemahkan kemampuan tanah untuk menyerap air dengan efisien. Sehingga akhirnya menambah peluang pemicu utama lainnya yang menyebabkan fenomena bencana banjir di kota Jakarta kian parah.
Masalah Jakarta tidak hanya sebatas persoalan banjir saja tetapi juga mencakup masalah kemacetan yang kian padat diberbagai titik ruas jalan. Hal tersebut karena pertumbuhan jumlah kendaraan baik itu motor sampai mobil yang tidak diimbangi oleh pertumbuhan ruas jalan.Â
Ketimpangan kendaraan dengan ruas jalan tersebut menyebabkan terjadinya kepadatan sampai kemacetan yang parah di jalan ruas jalan apalagi ketika memasuki jam-jam sibuk.
Adanya kemacetan yang parah di ruas-ruas jalan Jakarta juga mempengaruhi akan kualitas udara kota tersebut. Hal tersebut karena adanya peningkatan emisi gas buangan kendaraan yang kian besar karena perjalan yang lama.Â
Partikel emisi gas buangan dari kendaraan akan lebih berbahaya ika terhirup oleh organ pernapasan seseorang. Maka ketika sudah terhirup maka akan terjadi peningkatan kasus penyakit seperti asma sampai bronkitis. Tetapi jika seseorang menghirup emisi buangan tersebut dengan jangka waktu lama akan menyebabkan resiko terhadap penyakit jantung sampai kesehatan lainnya.Â
Selain itu kemacetan juga menyebakan terjadinya penurunan kualitas udara di Jakarta yang sampai menarik perhatian berbagai media seperti yang diperlihatkan pada video dibawah:
Pelik permasalahan Jakarta dari mulai banjir, kemacetan, sampai kualitas udara mendorong pemerintah mencari solusi yang komprehensif. Dari sekian banyak solusi ambisius yang dilakukan salah satunya berupa pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan. Pemindahan yang dilakukan tersebut dapat mengurangi tekanan permasalahan Jakarta yang telah besar sejak lama.Â
Selain itu solusi yang dilakukan juga memberikan pemerataan akan pembangunan merata yang tidak hanya difokuskan pada Pulau Jawa saja. Belum lagi adanya solusi tersebut diharapkan dapat menciptakan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan dengan infrastuktur modern dan memperhatikan aspek lingkungan.
Pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Kalimanntan bukan hanya melakukan perubahan lokasi dari kegiatan administrasi saja tetapi juga membuka peluang baru bagi perkembangan masyarakat. Keputusan yang dilakukan tersebut sebagai langkah strategis dalam menciptakan lingkungan baru yang lebih berkelanjutan dan inklusif.Â
Pemindahan Ibu Kota juga menciptakan peluang baru yang merangsang pertumbuhan ekonomi lokal untuk bergerak ke arah yang lebih baik. Belum lagi masyarakat sekitar juga akan terbuka terhadap akses yang besar dibidang pendidikan sampai pengembangan sumber daya manusia.Â
Dimana nantinya akan memunculkan potensi-potensi akan peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara merata. Melalui solusi akan pemindahan ibu kota tersebut dapat menjadi pendorong yang kuat untuk membuka berbagai peluang lainnya dalam perkembangan masyarakat ke arah yang lebih baik bagi Indonesia.
Walaupun demikian adanya keputusan memindahan Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan juga menghadapi resitensi dari sebagaian masyarakat. Banyak masyarakat yang menolak untuk dipindahkan dari Jakarta ke Ibu Kota Negara baru.Â
Beberapa dari mereka bahkan menyatakan kalau Jakarta memiliki makna sampai sejarah yang tidak dapat dilupakan begituh saja. Ada banyak sekali alasan-alasan mengapa masyarakat lebih memilih untuk tinggal di Jakarta walaupun wilayah tersebut sudah tidak berstatus Ibu Kota Indonesia salah satu alasan tersebut berupa:
Infrastuktur yang terkoneksi dengan baik di seluruh wilayah Jakarta. Terdapat banyak infrastuktur salah satunya yaitu jalan tol layang, MRT, dan LRT. Belum lagi adanya moda transportasi dengan kartu khusus dapat mengurangi biaya transportasi bagi masyarakat. Berbagai infrastuktur penunjang aktivitas masyarakat ini beroperasi hingga malam hari yang memungkinkan mobilitas masyarakat menjadi lebih efisien dan mudah.Â
Selain itu infrastruktur laut dan udara juga tersedia di wilayah Jakarta juga penunjang akan berbagai aktivitas lainnya seperti bekerja, berbelanja, dan wisata menjadi lebih lancar dan nyaman.
Di Jakarta juga terdapat lokasi yang sangat terkenal dengan nama Tanah Abang yang merupakan pusat perdagangan tekstil terbesar. Pada lokasi tersebut masyarakat akan dengan mudah menemukan berbagai produk tekstil dan fashion sesuai kebutuhan dan keinginan.Â
Keunikan yang dimiliki Tanah Abang juga terletak pada kemegangan arsitektur bangunan yang menciptakan pemandangan memukau secara visual ketika datang. Belum lagi di area tersebut juga dilengkapi oleh fasilitas sampai layanan yang lengkap. Hal tersebut membuat transaksi berbelanja menjadi lebih mudah dan nyaman bagi masyarakat.
Masih ingatkah masyarakat Indonesia akan konsep perumaham di atas mal yang viral beberapa waktu yang lalu. Dimana konsep rumah tersebut nyatanya ada di Jakarta lebih tepatnya di Kelapa Gading.Â
Pada konsep tersebut memberikan kenyamanan untuk tinggal di tempat unik dengan fasilitas mal yang mudah diakses. Pemilihan lokasi yang sangat strategis membuat masyarakat yang tinggal di peruhaman tersebut tidak usah cape pergi ke mall karena hanya beberapa langkah saja sudah nyampai. Dapat dikatakan bahwa konsep rumah diatas mall tersebut merupakan konsep baru yang hanya ada di Jakarta.
Stadiun Utama Gelora Bung Karno yang dibangun pada awal kemerdekaan Indonesia tahun 1962 juga berada di Jakarta. Dikarenkan dibangun pasca kemerderkaan pastinya akan ada banyak keraguan karena belum stabil kondisi negaranya.Â
Tetapi dengan adanya tekad sampai semangat untuk kemajuan maka akhirnya infrastuktur tersebut dapat dibangun dan menjadi salah satu ikon yang penting bagi Indonesia. Daya tampung atas infrastuktur tersebut juga sangat mengesankan sehingga banyak sekali acara internasional seperti sepak bola sampai konser dilakukan ditempat tersebut. beberapa artis internasional juga pernah tampil di stadion tersebut seperti BlackPink, Michel Jaction, sampai U2.
Kehebatan Jakarta juga dapat terlihat dari jalur laut berupa pelabuhan bernama Tanjung Priuk. Apalagi sudah sejak lama Tanjung Priuk dikenal sabagi pusat logistik utama yang memiliki peran krusial dalam arus barang impor dan ekspor di Indonesia.Â
Dengan peran tersebut membuat keberadaan pelabuhan tersebut memberikan dampak ekonomi yang sangat sifnigikan untuk menciptakan lapangan kerja sampai pertumbuhan ekonomi nasional. Pelabuhan Tanjung Priuk juga menjadi akses penting dalam perdangan internasional dalam memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasokan global.Â
Tanjung Priuk juga berkomitmen pada pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan praktik keselamatan yang tinggi sehingga menegaskan peran pelabuhan ini sebagai pusat perdagangan hijau dan aman. Dengan segala dampak positifnya membuat Tanjung Priuk menjelma menjadi jantung ekonomi dan perdagangan sehingga mencerminkan peran kunci dalam kemajuan Indonesia di tingkat regional dan global.
Wilayah Jakarta juga dikenal sebagai pusat kehidupan budaya sampai hiburan terbesar di Indonesia. Saking besarnya dapat dikatakan Jakarta sebagai tuan rumah dari berbagai festival yang dilakukan secara meriah sepanjang tahun.Â
Banyak sekali festival yang dilakukan seperti Festival Fair Kemayoran sampai Jakarnaval. Di dalam Festival Fair Kemayoan para pengunjung akan disuguhkan oleh berbagai macam atraksi sampai pameran. Selain itu disuguhkan pula pengalaman belanja sampai hiburan yang tidak akan bisa dilupakan pada acara tersebut.Â
Sedangkan pada Jakarnaval menjadi puncak kegembiraan karena bertepatan akan Hari Ulang Tahun Jakarta sehingga didalamnya memadukan parade warna warni sampai atraksi budaya yang menarik untuk dilihat. Padahal di Jakarta masih banyak sekali festival lainnya yang memperkaya kehidupan sehari-hari masyarakat salah satunya seperti Jakarta Fashion Week sampai Jakarta Culinary Feastival.
Pada dasarnya masih banyak lagi alasan-alasan mengapa masyarakat lebih memilih untuk tetap tinggal di Jakarta meski status Ibu Kota Indonesia sudah tidak ada lagi. Apakah para pembaca sekalian memiliki pemikiran yang berbeda?. Jika iya, maka tidak ada salahnya memaparkan hal tersebut didalam kolom komentar.
Memilih untuk tetap tinggal di Jakarta sebagai tempat berkaktifitas meskipun telah kehilangan status sebagai ibu kota Indonesia merupakan keputusan yang cukup sulit.Â
Walaupun demikian tetap saja kota Jakarta tidak akan diam diri saja tetapi akan terus bergerak menjadi panggung kehidupan masyarakat didalamnya dengan memadukan berbagai hal salah satunya berupa kemegahan sejarah, keberlanjutan ekonomi, sampai perkembangan budaya.
Belum lagi didalamnya juga terdapat kolaborasi antara komunitas kreatif sehungga akan terus menyulap Jakarta menjadi wilayah yang mempesona dan memanjakan warganya dengan kegiatan masyarakat yang unik. Sehingga memilih keputusan untuk tetap tinggal di Jakarta merupakan pilihan untuk menyaksikan kota ini terus berkembang, menginspirasi, dan menjadi saksi dari perjalanan panjangnya sebagai salah satu pusat kehidupan paling berkembang untuk kawasan Asia Tenggara bagi dunia ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H