Tidak hanya dapat bertemu puluhan superhero saja tetapi kini penulis dapat merasakan secara langsung akan menaiki kendaraan super hero. Hal tersebut dilakukan melalui bantuan teknologi Virtual Reality (VR). Adanya teknologi tersebut penulis dapat membuat penulis dapat merasakan menyetir Batmobile sambil mengejar musuh-musuhnya.
Dengan masuk ke dalam dunia virtual tersebut penulis tidak hanya diberikan tontotan secara visual yang nyata saja tetapi akan dapat merasakan kecepatan, keburuan, bahkan sampai menabrak benda di sepanjang jalan.Â
Semua tersebut saling berkolaborasi untuk dapat menciptakan pengalaman yang mendebarkan dan interaktif. Dapat dikatakan bahwa pihak pengelola telah berhasil membuat museum tersebut tidak hanya mampu menghadirkan sejarah akan transportasi saja tetapi mengintegrasikan teknologi canggih yang akan memberikan pengalaman baru dan menghibur.
Perjalanan akan petualangan di museum semakin dibahas ada banyak sekali hal menarik apalagi saat ini sedang menyusuri jalanan kecil yang menghadirkan atmosfer khas Chinatown dan Batavia. Di sepanjang jalan ada banyak sekali lampion merah yang memberikan suasana autentik saat berjalan santai didalamnya. Di setiap langkah juga terdapat toko-toko tradisional yang memiliki arsitektur zaman dahulu. Membuat penulis akan benar-benar merasa di sebuah kota yang legendaris di masa lampau.
Desain yang disepanjang jalan juga diperlihatkan secara teliti dan mendetail sehingga dapat menciptakan ilusi bagi penulis seperti bukan berada di museum. Penulis merasa seperti masuk ke dalam sebuah dunia yang berbeda berupa hidup di zaman tersebut.Â
Chinatown dan Batavia menurut penulis benar-benar memberikan pemandangan visual yang memesona di lokasi museum tersebut. Tetapi nyatanya tidak hanya itu saja pihak pengelola juga telah berhasil membuat penulis merasa nostalgia karena telah berhasil melintasi waktu ke zaman dahulu seperti yang ada di berbagai internet dari mulai foto atau video zaman dahulu.
Pengalaman menakjubkan lainnya yang disediakan oleh pengelola berupa pertunjukan 3D Mapping. Pertunjukan tersebut dinikmati penulis saat malam menununjukan pukul 19.45 WIB. Dimana suasana yang diberikan bena-benar cukup gelap tetapi masih bisa melihat. Penulis diajak untuk membenamkan diri dalam pesona visual cahaya yang warna-warni yang semarak dan mencenangkan.
Dalam menikmati pertunjukan tersebut merupakan momen magis karena setiap bangunan sampai elemen yang ada di museum tersebut diubah menjadi kanvas raksasa. Hal tersebut menjadi karya seni visual yang mengagumkan dilihat secara langsung. Belum lagi cahaya yang berpadu dengan suara dan gerakan berhasil menciptakan atmosfer yang memukau.Â
Adanya momen tersebut benar-benar memberikan keindahan seni yang dikombinasikan terhadap teknologi. Maka ketika penulis melihat hal tersebut secara langsung melalui mata telanjang benar-benar sangat indah. Sehingga penulis akan menceritakan hal tersebut kepada cucu di masa depan. Â
Perjalanan selanjutnya dari pengalaman di museum tersebut berupa area koleksi topeng yang didalamnya ada keberagaman budaya Indonesia dari Sabang-Merauke. Disini penulis tidak hanya disajikan tetapi juga turut terlibat dalam melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia.Â