Mohon tunggu...
Nurhawati
Nurhawati Mohon Tunggu... Administrasi - -

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Peran Guru sebagai Pemimpin Perubahan Menuju Kesetaraan

27 November 2023   08:43 Diperbarui: 27 November 2023   08:53 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari: https://pixabay.com/

Raden Ajeng Kartini atau biasa dikenal oleh masyarakat dengan nama R.A. Kartini pastinya masyarakat Indonesia sudah mengetahuinnya. Jika melihat ke dalam ilmu pengetahuan dipaparkan secara jelas bahwa R.A Kartini merupakan sesok pahlawan nasional Indonesia. Dimana atas kontribusi perjuangan yang dilakukannnya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan pada awal abad ke-20. Konsep kesetaraan yang diusung oleh Kartini tidak hanya sekedar sebuah wacara semata.

Tetapi kini menjadi sebuah pondasi yang kuat dan mendasar dalam tatanan masyarakat Indonesia. Sehingga kini setiap tanggal 21 April masyarakat Indonesia akan memperingati Hari Kartini untuk merenungkan kembali akan nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh Kartini dari perjuangan yang dilakukan. Kini hal tersebut juga dapat dilihat dari konteks peran guru dalam merubah hidup perempuan pada masa kini.

Guru merupakan seseorang yang memiliki peran yang sangat penting dalam mentransformasikan pemikiran dan pandangan dunia kepada para siswanya. Sebagaimana Kartini menjadi pelopor pendidikan untuk perempuan maka guru masa kini juga harus berperan sebagai pemimpin pendidikan yang mendorong kesetaraan gender. Sehingga mau tidak mau para guru harus dapat menjadi sosok Kartini baru yang akan mendorong terjadinya kesetaraan gender. Dimana para guru harus dapat membentuk lingkungan kelas yang dapat saling mendukung akan perkembangan potensi semua siswa tanpa harus memandang latar belakang seperti jenis kelamin.

Dari: https://pixabay.com/
Dari: https://pixabay.com/

Guru seperti Kartini juga harus dapat mampu membimbung para siswa di dalam kelas agar mampu dibentuk memiliki mental dan emosional yang kuat. Tentunya pembentukan hal tersebut diperlukan bagi para siswa dalam menghadapi berbagai tantangan dan diskriminasi yang akan dialami para siswa di depan mata nantinya. Melihat dari sosok guru yang selalu mengemban sifat-sifat Kartini yang selalu semangat. Maka kini seseorang perempuan akan tetap dapat memberikan inspirasi dan memberikan kontribusi yang besar dalam berbagai bidang yang digelutinya.

Dari sekian banyak konsep yang didasari oleh pemikiran sosok guru yang membawa semangat dari tokoh Kartini berupa pentingnya pendidikan tinggi bagi perempuan. Maka guru-guru masa kini harus dapat mendorong bagi para siswa agar mengejar pendidikan setinggi-tingginya sambil meraih mimpi-mimpi yang dipikirkan oleh setiap siswa. Dimana pihak guru dapat memberikan contoh akan sosok perempuan sukses yang telah meniti jenjang pendidikan tinggi dan mencapai prestasi di berbagai bidang yang digeluti.

Tidak hanya itu sosok Kartini yang dijadikan sosok guru juga mengajarkan akan betapa pentingnya rasa percaya diri akan menghadapi berbagai ketikdaksetaraan. Maka dari itu sosok guru masa kini yang memiliki semangat Kartini dapat menciptakan suasana kelas yang mendukung akan perkembangan rasa percaya diri bagi siswanya. Melalui cara tersebut maka setiap siswa akan memiliki rasa lebih berdaya dan mampu menghadapi segala rintangan dengan keyakinan diri yang setinggi-tingginya.

Guru masa kini perlu mengambil contoh dari sosok Kartini dalam membentuk karakter siswa perempuan agar dapat menjadi individu yang kritis dan independen. Berbicara mengenai sosok Kartini sendiri merupakan sosok yang berani berpikir di luar batas norma-norma sosial pada zamannya. Maka dari itu disini guru juga terkadang perlu memberikan ruang bagi siswa perempuan untuk mengembangkan pemikiran kritis dan mandiri. Sehingga para siswa dapat mengambil keputusan yang tepat di masa depan dalam menjalani tantangan sampai rintangan di kemudian hari.

Dari: https://pixabay.com/
Dari: https://pixabay.com/

Guru juga memiliki tanggung jawab untuk memberdayakan siswa perempuan melalui pengetahuan. Pihak guru harus dapat memberikan informasi yang benar dan menyeluruh terkait dengan hak-hak perempuan. Selain itu tidak lupa memberikan akan pemahaman yang kuat tentang pentingnya kesetaraan gender. Melalui pemberian pengetahuan yang baik maka para siswa khususnya perempuan yang baik akan membuat siswa perempuan dapat lebih mudah berperan dalam masyarakat dan bersaing secara setara di berbagai bidang yang digelutinya.

Selain itu melihat sejarah kepada sosok guru berupa R.A. Kartini juga aktif dalam berbagai macam kegiatan sosial dan budaya yang ada pada zamannya. Maka mau tidak mau guru yang membawa semangat Kartini saat ini juga harus dapat mendorong siswa perempuan untuk aktif dalam berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat. Ada banyak cara secara nyata dalam mendorong kegiatan sosial dan budaya di zamaan saat ini salah satunya seperti melibatkan mereka dalam organisasi sosial, kegiatan amal, atau bahkan berkontribusi pada pengembangan masyarakat secara lebih luas.

Untuk menghormati jasa dan kontribusi dari Kartini maka guru-guru kini perlu menjaga semangat perjuangan atas kesetaraan gender dalam bidang pendidikan. Maka tidak heran bahwa saat ini guru harus dapat terus mendorong akan terjadinya perubahan positif dan memastikan bahwa tidak ada lagi terjadi diskriminasi berdasarkan jenis kelamin yang ada di lingkungan pendidikan. Melalui tindakan para guru tersebut diharapkan dapat mengubah kehidupan para siswa seperti halnya Kartini dalam mengubah kehidupan yang ada di masyarakat pada zamannya.

Dari: https://pixabay.com/
Dari: https://pixabay.com/

Melalui penerapan pada nilai-nilai dan konsep kesetaraan yang diperjuangkan oleh R.A. Kartini membuat guru memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk masa depan para siswa perempuan. Dengan menjadian guru sebagai agen perubahan dengan memiliki sosok R.A Kartini akan dapat membawa perubahan positif pada tatanan masyarak dan memberikan kontribusi nyata dalam tercapainnya kesetaraan gender. Dengan demikian maka setiap guru akan menjadi sosok Kartini di dalam ruang kelasnya masing-masing yang akan membimbing siswa perempuan dalam mewujudkan potensi penuhnya dan mengambil peran aktif dalam menciptakan masyarakat yang adil dan setara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun