Selain itu Stasiun Yogyakarta Tugu juga menjadi gerbang utama bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan dan budaya Kota Yogyakarta serta destinasi wisata di sekitarnya. Dengan adanya kunjungan wisatawan membuat sisi ekonomi dari bidang pariwisata di Yogyakarta dan sekitarnya turut berkembang yang memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Di sisi sosial adanya kehadiran stasiun ini mencerminkan semangat mobilitas masyarakat dengan aktivitas perjalanan kereta api yang menjadi sarana penting dalam memperkuat hubungan dan interaksi antarwilayah. Stasiun Yogyakarta Tugu menjadi pusat titik pertemuan bagi berbagai lapisan masyarakat dengan cara memfasilitasi pertukaran budaya dan pengetahuan. Dengan berbagai dampak sosial-ekonomi yang dihasilkan maka Stasiun Yogyakarta Tugu memegang peran penting dalam memperkaya kehidupan masyarakat lokal dan memajukan sektor pariwisata serta perekonomian wilayah Yogyakarta secara keseluruhan.
Stasiun Yogyakarta Tugu menjadi tempat yang menarik bagi berbagai komunitas dan kelompok masyarakat untuk menggelar acara atau kegiatan. Beberapa komunitas seni dan budaya seringkali menggunakan lobi atau area terbuka stasiun sebagai tempat untuk mengadakan pameran seni, pertunjukan musik, tari, dan teater. Selain itu pihak komunitas literasi juga sering mengadakan bazar buku atau lokakarya sastra di area stasiun untuk mengajak masyarakat lebih gemar membaca. Tidak hanya itu pihak komunitas pecinta kereta api juga kerap mengadakan pertemuan dan diskusi mengenai sejarah perkeretaapian di Indonesia di Stasiun Yogyakarta Tugu yang memiliki nilai historis. Kegiatan-kegiatan komunitas ini tidak hanya menghidupkan suasana stasiun tetapi juga memberikan kesempatan bagi para pengunjung dan penumpang untuk menikmati beragam acara budaya dan seni serta turut berpartisipasi dalam kegiatan yang bersifat edukatif dan mempererat tali persaudaraan dengan masyarakat setempat. Dengan demikian maka Stasiun Yogyakarta Tugu menjadi tempat yang dinamis dan ramai dengan berbagai kegiatan komunitas yang berkontribusi pada keberagaman dan kehidupan sosial budaya di wilayah tersebut.
Stasiun Yogyakarta Tugu telah menyaksikan banyak kunjungan beberapa tokoh bersejarah yang memiliki kaitan erat dengan peristiwa penting di Indonesia. Salah satu tokoh bersejarah yang pernah berkunjung ke stasiun ini adalah Soekarno sebagai tokoh Proklamator Republik Indonesia. Pada masa perjuangan kemerdekaan Soekarno sering menggunakan kereta api untuk berpindah dari satu kota ke kota lainnya seperti Stasiun Yogyakarta Tugu menjadi salah satu tempat penting dalam perjalanannya. Selain Soekarno tokoh nasional lainnya seperti Mohammad Hatta, Bung Tomo, dan beberapa pejuang kemerdekaan juga pernah beraktivitas di stasiun ini. Keberadaan Stasiun Yogyakarta Tugu sebagai salah satu stasiun utama di Jawa Tengah membuatnya menjadi saksi bisu dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan sejarah perkeretaapian di Indonesia.
Untuk menjaga kelestarian dan warisan bersejarah Stasiun Yogyakarta Tugu telah dilakukan berbagai upaya pelestarian dan konservasi bangunan serta lingkungan di sekitarnya. Berbagai macam pihak termasuk pemerintah dan instansi terkait selalu berkomitmen untuk merawat dan memperbaiki struktur bangunan bersejarah stasiun ini dengan mempertahankan gaya arsitektur kolonial Belanda yang khas. Selain itu fasilitas berupa taman dan area sekitar stasiun dijaga keasriannya agar tetap memberikan suasana yang nyaman dan indah bagi pengunjung. Program konservasi juga diterapkan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di sekitar stasiun. Dengan adanya upaya pelestarian ini maka Stasiun Yogyakarta Tugu tetap menjadi saksi bersejarah yang berdiri kokoh dan siap dinikmati oleh generasi mendatang yang dapat menjadikan tempat ini tidak hanya sebagai sarana transportasi tetapi juga sebagai simbol penting dari nilai-nilai budaya dan sejarah Indonesia.
Sebagai salah satu stasiun kereta api bersejarah di Yogyakarta berupa Stasiun Yogyakarta Tugu telah memberikan kontribusi yang tak ternilai bagi kehidupan masyarakat lokal dan pariwisata di daerah tersebut. Keindahan arsitektur khas kolonial Belanda, keunikan interior dengan ornamen-ornamen bersejarah, dan berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan menjadikan stasiun ini lebih dari sekadar tempat transit kereta. Stasiun Yogyakarta Tugu mencerminkan nilai-nilai budaya dan sejarah Indonesia serta berfungsi sebagai pintu gerbang yang menghubungkan Yogyakarta dengan kota-kota lain di Pulau Jawa. Melalui upaya pelestarian dan konservasi maka membuat stasiun ini tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Apalagi dengan segala pesonanya membuat Stasiun Yogyakarta Tugu akan terus menjadi bagian penting dari kisah masa lalu, masa kini, dan masa depan Yogyakarta serta menjadi tempat yang mengundang rasa kagum dan kebanggaan bagi siapa pun yang berkunjung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H