Mohon tunggu...
Sera Azzahra
Sera Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kesuksesan : Jalan Generasi Muda Menuju Kesuksesan

8 Januari 2025   13:39 Diperbarui: 8 Januari 2025   13:37 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kewirausahaan adalah salah satu pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan masyarakat. Dalam era globalisasi yang penuh dinamika dan ketidakpastian, kewirausahaan menjadi jawaban atas berbagai tantangan, khususnya bagi generasi muda. Bagi mereka, kewirausahaan bukan hanya tentang membangun bisnis dan menghasilkan keuntungan, tetapi juga tentang menciptakan dampak sosial, memupuk kemandirian, dan merancang masa depan yang lebih baik. Dengan segala potensinya, kewirausahaan memberikan peluang tak terbatas untuk mengembangkan kemampuan diri, menciptakan inovasi, dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
Berfokus pada generasi muda sebagai motor kewirausahaan sangat relevan dalam konteks pembangunan ekonomi global. Generasi muda adalah kelompok usia produktif yang akan menjadi tulang punggung perekonomian di masa depan. Namun, mereka menghadapi tantangan besar seperti tingginya tingkat pengangguran dan keterbatasan akses terhadap pekerjaan formal. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) pemuda Indonesia sebesar 13,41% pada 2023. Selain itu, terdapat 9,89 juta (22,25%) penduduk usia muda berusia 15-24 tahun yang tidak memiliki pekerjaan, pendidikan, atau pelatihan (NEET). Dalam situasi ini, kewirausahaan menawarkan solusi konkret.
Berwirausaha memungkinkan generasi muda menciptakan peluang kerja sendiri tanpa harus bergantung pada perusahaan atau instansi tertentu. Selain itu, hal ini juga dapat memberikan kesempatan kerja bagi orang lain, membantu mengurangi tingkat pengangguran, dan berkontribusi langsung pada stabilitas ekonomi di tingkat lokal maupun nasional. Dengan memulai usaha sendiri, generasi muda tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan finansial mereka tetapi juga menjadi agen perubahan yang dapat memperkuat ekonomi masyarakat. Upaya mereka berdampak langsung pada pembangunan ekonomi local sekaligus berkontribusi terhadap pertumbuhan nasional berkelanjutan negara.
Sebagai contoh, banyak pengusaha muda yang telah berhasil membangun bisnis mereka dan menjadi inspirasi bagi generasi lain. Salah satu Contoh nyata adalah William Tanuwijaya, pendiri Tokopedia, yang memulai platform ini dengan visi memberdayakan usaha kecil di seluruh Indonesia melalui teknologi. Saat ini, Tokopedia telah menjadi salah satu unicorn Indonesia, menciptakan ribuan lapangan kerja dan memberikan dampak luas pada perekonomian digital. Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), saat ini jumlah wirausahawan di Indonesia mencapai 3,47% dari total populasi, dengan kontribusi generasi muda yang cukup besar dalam mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sektor ini menyumbang lebih dari 60% terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional.
Selain memberikan kemandirian, kewirausahaan juga menjadi sarana untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi. Dunia bisnis menuntut para pelakunya untuk berpikir di luar kebiasaan, menciptakan solusi baru, dan menghadirkan produk atau layanan yang relevan dengan kebutuhan pasar. "Menurut Peter Drucker, wirausaha mengacu pada suatu kemampuan dalam menciptakan hal baru dan memiliki ciri khas tersendiri, sehingga berbeda dengan yang lainnya." Generasi muda mempunyai peluang besar untuk memumculkan ide-ide dan keberaniannya untuk menciptakan inovasi yang berdampak positif.

Generasi muda memiliki keunggulan karena adaptabilitas mereka terhadap teknologi dan tren terkini. Misalnya, Nadiem Makarim mendirikan Gojek dengan memanfaatkan teknologi untuk menghubungkan pengemudi ojek dengan pelanggan secara efisien. Inovasi ini telah merevolusi industri transportasi di Indonesia dan menciptakan dampak sosial yang luas, seperti meningkatkan pendapatan pengemudi dan efisiensi mobilitas masyarakat. Proses inovasi ini juga mengajarkan generasi muda untuk mengatasi tantangan, meningkatkan keterampilan berpikir kritis, dan mengembangkan keterampilan adaptasi yang sangat dibutuhkan dalam Masyarakat modern. Dengan kewirausahaan, mereka dipacu untuk terus belajar, beradaptasi, dan menciptakan solusi yang relevan dengan perkembangan terkini.
Kewirausahaan tidak hanya membantu generasi muda mencapai kemandirian finansial, tetapi juga membentuk keterampilan kepemimpinan mereka. Menjalankan bisnis membutuhkan keberanian mengambil risiko, kemampuan membuat keputusan sulit, dan ketahanan terhadap kegagalan. Banyak wirausahawan muda yang menghadapi kegagalan di awal karirnya. Namun, pembelajaran dari pengalaman ini memungkinkan mereka untuk berkembang dan membangun perusahaan yang lebih baik. Proses ini membangun karakter, keberanian, dan visi masa depan yang lebih baik, serta melatih mereka untuk pantang menyerah. Dalam sikap optimis ini, mereka terus maju meski menghadapi tantangan yang tidak mudah.
Selain itu, kewirausahaan memberikan generasi muda peluang untuk menciptakan dampak sosial signifikan terhadap masyarakat. Banyak wirausahawan muda yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial tetapi juga memiliki misi sosial yang kuat. Mereka menciptakan produk ramah lingkungan, memberdayakan masyarakat lokal, dan mengembangkan solusi terhadap permasalahan sosial di sekitar mereka.
Misalnya, wirausahawan muda dapat menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk mereka secara global. Dengan strategi pemasaran digital yang tepat, produk lokal mampu dapat bersaing di pasar internasional. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan bisnis tetapi juga memperkenalkan budaya lokal ke global. Selain itu, platform e-commerce memberikan akses kepada generasi muda untuk menjual produk mereka tanpa perlu membuka toko fisik. Dengan modal yang lebih rendah, mereka dapat memulai usaha yang kompetitif di pasar digital.
Namun, pentingnya kewirausahaan tidak dapat terwujud tanpa dukungan pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Pemerintah berperan dalam menyediakan regulasi, akses modal, serta pelatihan kewirausahaan yang terjangkau. Program inkubator bisnis dan pendanaan untuk usaha rintisan sangat membantu mengatasi tantangan awal. Lembaga pendidikan perlu membangun budaya kewirausahaan melalui kurikulum yang mendorong kreativitas dan keberanian. Sementara itu, masyarakat dapat memberikan dukungan moral serta apresiasi kepada usaha generasi muda.
Pada akhirnya, kewirausahaan adalah peluang bagi generasi muda untuk mengembangkan diri, menciptakan masa depan yang mandiri, dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar mereka. Dengan menjadi wirausahawan, mereka tidak hanya membangun kehidupan yang lebih baik untuk diri mereka sendiri tetapi juga sangat berkontribusi pada pembangunan bangsa secara menyeluruh. Dengan dukungan teknologi, akses pasar global, dan semangat inovasi, generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang tidak hanya mampu menghadapi tantangan masa depan tetapi juga menciptakan solusi inovatif untuk membangun dunia yang

lebih baik. Kini saatnya bagi generasi muda menjadikan kewirausahaan sebagai jalan menuju kesuksesan, kemandirian, dan masa depan yang lebih cerah.
Penulis adalah mahasiswa semester 7 Program Studi Matematika Universitas Pamulang (UNPAM). Dengan minat besar pada kewirausahaan dan ekonomi digital, ia aktif dalam organisasi pengembangan soft skill dan tengah merintis usaha berbasis teknologi lokal. Artikel ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Kewirausahaan di bawah bimbingan Ibu Alfi Maulani, S.Si., M.Si.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun