Mohon tunggu...
seray mulyani
seray mulyani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

I am not popular but I have nice friend, I am not rich but I have what I need... Tetep Optimis tapi realistis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Keindahan Dunia Bawah Tanah "Luweng Jomblang" di Gunung Kidul

12 Agustus 2014   23:25 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:43 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini cerita tentang perjalanan saya saat pulang kampung lebaran kemarin, Saya sangat penasaran dengan objek wisata yang sudah saya dengar  tapi belum pernah saya kunjungi. Sebenarnya objek wisata ini tidak jauh dari kampung saya, tapi yah... justru terkadang kita mengabaikan yang dekat, hehehhe....

Gunung Kidul terkenal dengan daerah yang kering dan tandus dan terkenal juga dengan banyaknya luweng dibeberapa tempat. Luweng adalah gua vertikal yang terbentuk bila lapisan batuan gamping ada yang lemah ( itu menurut yang mengerti geografi, Kalau saya hanya mangut saja....hahahhah).

140783355522928360
140783355522928360
Untuk akses masuk kebawah luweng kita di ikat kuat seperti mengambil air dari dalam sumur dan posisi kita itu sebagai ember yang di cemplungkan kedalam air. Buat saya yang penakut akan ketinggian itu membutuhkan keberanian tersendiri, sepanjang perjalanan memasuki luweng dengan kedalaman 60 meter, saya tidak lepas berdoa semoga tali yang mengikat tubuh saya tidak putus ( ini adalah pengalaman pertama saya sebagai pecinta alam dadakan )
140783419683578292
140783419683578292
Walaupun peralatan yang digunakan sudah sangat lengkap dan memang sudah ada standarisasinya, tetap sebagai seorang penakut ya tetap penakut, tapi berhubung rasa penasaran saya lebih besar dari rasa takut saya ya sudah saya beranikan diri untuk menikmati semua proses perjalanan menuju Dunia bawah tanah tersebut.

14078344931256158016
14078344931256158016
Setelah turun dan sampai di daratan pertama, kita disajikan pemandangan yang sangat luar biasa, seperti berada didalam hutan dengan pohon - pohon yang subur....Luar biasa itu kata- kata yang terucap dari mulut saya saat melihat keindahan alam tersebut. Dari tempat landasan pertama dengan sajian keindahan hutan, kemudian diarahkan ke goa grubug, perjalanan menuju goa grubuk sekitar 500 meter, sekali lagi buat saya yang menjadi pecinta alam dadakan lumayan berkeringat dan ngos - ngosan.

14078348271542688845
14078348271542688845
Dengan berbekal doa dan rasa penasaran, saya berusaha menikmati semua proses perjalanan wisata alam di luweng jomblang ini.
1407834969618497738
1407834969618497738
Setelah menempuh perjalanan sepanjang 500 Meter, sudah terlihat dimata saya pancaran sinar dan gemericik air dari aliran sungai di goa grubuk tersebut. Subhanallah... Saya benar benar terperanjat dengan apa yang saya lihat, kecantikan dari surga yang tidak tebayang bahwa itu adalah sebuah kenyataan bahwa begitu hebat Allah menciptakan dunia beserta isinya. Saya tidak dapat mengungkapkan dengan kata - kata... Indaaaahhhh seekaallliii. Terbayar sudah rasa lelah saya dan rasa takut saya setelah melihat kecantikan dan keindahan dari cahaya surga tersebut.
14078353321435862381
14078353321435862381
Dari perjalanan menikmati dunia bawah tanah tersebut, saya menyadari begitu sempurnanya Tuhan menciptakan semua mahluk yang ada di muka bumi ini, dan betapa kecilnya kita sebagai mahluk saat kita berada dikedalaman bumi yang tidak tampak oleh kasat mata kita.

Semoga tulisan tentang perjalanan saya ini menjadi inspirasi dan alternatif untuk berwisata sekaligus menikmati semua karunia yang sudah Tuhan persiapkan buat kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun