Mohon tunggu...
Jhon Wiyono
Jhon Wiyono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Tinggal di Bandung dan membangun usaha rental mobil khusus pariwisata Bandung city tour

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Prihatin Kondisi Wisata Bandung & Solusinya

19 April 2014   22:41 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:28 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bandung dikenal sebagai kota wisata sejak jaman dulu kala ketika Belanda masih menjajah negeri ini, mereka senantiasa memamerkan keindahan Bandung kepada seluruh dunia dan mengundang mereka untuk datang ke Bandung sehingga dampaknya masih terasa hingga kini. Setelah jaman berganti dan pemerintahan pun berganti maka semakin maju saja pariwisata di Bandung, namun sayang seribu kali sayang tidak ditangani dengan maksimal oleh pemerintahnya.

Apa saja yang kurang diperhatikan oleh pemerintah?

Menurut saya ada beberapa hal yang seharusnya menjadi perhatian penting pemerintah untuk bidang kepariwisataan Bandung dianatarnya yang paling penting adalah sarana dan prasarana kota Bandung dan sekitarnya yang menjadi akses menuju lokasi wisata.

Jalan raya hanyalah satu hal saja yang begitu menyolok mata untuk segera diberikan tindak lanjut secara serius. Tapi alih2 mampu membangun sarana jalan raya yang baik malahan jalan aspal didepan gedung sate saja baru sekarang2 saja dibenerin, itupun karena mau pemilu saja, sungguh sangat disayangkan bukan.

Jauh lebih penting dari itu semua adalah Perda yang mengatur jalanya usaha bidang pariwsata sangat tidak kondusif bagi pengusaha dan juga bagi wisatawan. Lokasi wisata vital seperti Tangkuban Perahu saat ini dikelola oleh swasta dan dijalankan dengan mutlak untuk mencari keuntungan semata, hal ini dibuktikan dari kejamnya sistim yang digunakan dalam mencari pemasukan. Bayangkan saja seorang driver yang membawa tamu dan menghasilkan pemasukan untuk perusahaan pengelola wisata Tangkuban Perahu harus membayar tike masuk lokasi wisata. Ini sungguh sangat disayangkan, logikanya bila anda memiliki sebuah usaha dan ada orang yang membawa konsumen untuk anda maka sepantasnya orang tsb mendapatkan komisi krn telah memberikan pemasukan untuk usaha anda bukan?

Otomatis biaya wisata menjadi mahal. Dari hal hal kecil spt ini maka akan menggunung dan menjadi hal besar. Untuk itu kami menghimbau kpd pemerintah kota Bandung dan Jabar utk bisa mengkondisikan masalah ini sehingga tercipta situasi yang baik untuk semua pihak.

Masih ada sembilan hal lagi yang mesti menjadi catatan penting untuk pemerintah agar bisa memperbaiki kepariwisataan di Bandung, namun akan saya tulis dilain hari.

Demikian pandangan kami semoga bisa mengambil manfaat. Bila anda memiliki pandangan entah setuju atau berbeda pendapat maka silahkan tuliskan dibawah ini sehingga terjadi perubahan positif terhadap kepariwisataan Bandung dan Jabar. Terimakasih telah membaca artikel ini dan kami menunggu respon anda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun