Mohon tunggu...
Bung Syam
Bung Syam Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hidup adalah kenyataan, terima kenyataan, dan hadapi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesabaran dan Keikhlasan

2 Oktober 2016   13:49 Diperbarui: 2 Oktober 2016   14:36 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiada badai yang tak reda, dalam besarnya bahtera kehidupan

Aku menatap mantab tujuan-tujuan

Onak dan duri kembang melatinya kehidupan yang ikhlas dan shabar menghadapi

Halangan dan rintangan menjadi seni tersendiri dikala shabar bersemayam dihati

Kesakitan dan penderitaan menjadi obat kuat jiwa saat-saat keikhlasan menyatu dengan qolbu

Kesengsaraan dan kemiskinan yang mendera

Keprihatinan dan kenistaan yang menimpa

Keterpurukan dan kehancuran yang menghantam

Itu semua bagian dari kawah candradimuka tuk menempa tingkat kualitas kemanusiaanku

Menyatunya keikhlasan dan keshabaran dalam qolbuku menjamin aku tuk  mampu melewati batasan kemampuan sisi kemanusiaanku, karena itulah janji Tuhan ku kepadaku

Keyakinanku dengan keshabaran menguatkan jiwa, raga, dan sukmaku

Kekuatan jiwa, raga, dan sukmaku menegakkan aku berdiri ditengah bahtera dunia

Keyakinanku dengan keikhlasan hati mendatangkan keberkahan bagiku

Keberkahan hidupku menyempurkan semua amal perbuatanku

Wahai Tuhan ku tetapkanlah hati ini dengan keshabaran dan keikhlasan selalu Amiin Ya Robbal ‘Alamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun