Mohon tunggu...
Bung Syam
Bung Syam Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hidup adalah kenyataan, terima kenyataan, dan hadapi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Demi Rasa Sayangku Aku Berkorban

12 September 2016   15:03 Diperbarui: 12 September 2016   15:24 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tak jua bertatap cahaya dalam nuraniku

tak jua dapat kugapai rasaku dengan qolbuku

dan tak jua ingatku merasuk dalam fikiranku

trus kufikirkan dan trus kurenungkan bagaimana seharusnya aku

aku menyerah pasrah bersimpuh dipangkuan-Mu dalam duka dan nestapa berharap kasih-Mu

aku tersentak dan tersadar atas penglihatan mata rabunku

aku terkesima dan terpesonan dengan penyaksianku

kesadaranku menuntunku pada ingatanku akan keberadaanku

ingatanku membimbingku menundukkan jiwa dan ragaku tuk bersujud kepada-Mu

dalam sujudku Kau tlah selimuti aku dengan cahaya Maghfirohmu

dalam sujudku Kau tlah selimuti aku dengan cahaya kebaikan dan kebenaran-Mu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun