Kala merpati dihempas sejuk
Tergolek dan meringkuk
Meluapkan haru buah hati yang lapar
Selongsong berjatuhan bagai rintik hujan
Kala cinta terkulai kejang
Menambat setiap hati yang bertaut
Romansa senja bernaung diujung mata
Mendekap raga yang tak bertuan
Kala hati gundah
Tak sepatahpun kata sadis tersembur
Ditengah temaramnya amarah
Terkecuplah bibir tajammu
Kau dan aku terbahak
Memandang setiap luka yang terpatri
Menepuk dada
Dan bangga.
Kala itu.
.
Â
.
Â
Sera, OFMCap
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!