Mohon tunggu...
septyonaka triwahyudi
septyonaka triwahyudi Mohon Tunggu... -

Mahasiswa atmajaya yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media bersama Citizen Journalism

13 Maret 2017   22:46 Diperbarui: 14 Maret 2017   08:00 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                                      (pict source: http://www.the-latest.com/citizen-journalism-stymied-big-media-buy-outs)

Sudah tidak asing lagi jika kita mendengar Citizen Journalism,dimana di jaman yang sudah modern ini warga pun bisa ikut serta dalam melakukan tugas tugas journalist. Saat ini citizen journalismsemakin eksis seiring dengan kemajuan kemajuan gadget. Semua orang bisa melaporkan kejadian atau peristiwa peristiwa penting hanya dengan menggunakan gadget mereka real time atau saat kejadian itu terjadi. Warga dengan mudah dapat menggambil gambar, ataupun rekaman video menggunakan gadget mereka.

Dengan maraknya jurnalisme warga ini media mendapat tantangan baru. Media dihadapi dengan permasalahan apakah jurnalisme warga ini akan memberikan penurunan untuk media tersebut atau kita dapat memberi ruang untuk jurnalisme warga ini ikut serta berkontribusi dalam media tersebut. Citizen journalism bukan merupakan salah satu konsep sederhana yang dapat diterapkan secara universal oleh semua organisasi berita, malainkan hal ini jauh lebih kompleks dengan banyak variasi yang potensial. Steve Outing memberikan 11 cara yang dapat dilakukan media untuk mendukung Citizen Journalismini dalam poynter.com .

1.Pertama, membuka ruang komentar publik. Pada tingkat yang paling sederhana, komentar pengguna menawarkan kesempatan bagi pembaca untuk bereaksi terhadap, mengkritik, pujian atau menambah apa yang diterbitkan oleh wartawan profesional. Jika Anda melihat situs web berita yang memungkinkan pengguna komentar anda akan melihat campuran reaksi pengguna dalam komentar artikel. Tapi hampir secara universal, Anda akan melihat komentar pembaca sesekali yang menambah apa yang diterbitkan. Pembaca rutin menggunakan komentar tersebut untuk membuka beberapa titik yang tidak terjawab oleh penulis, atau menambah informasi baru yang wartawan tidak tahu tentang. Pembaca tersebut dapat membuat cerita asli yang lebih baik.

2.Kedua, membuat warga menjadi seorang reporter. diharapkan warga dapat membuat cerita singkat layaknya wartawan professional sebagai kontribusi. Dengan hal ini, diharapkan warga dapat menyampaikan pengalaman, liputan dari pengalamannya dari masyaratak sebagai pelaporan.

3.Ketiga, Partisipatif. kolaborasi antara seorang jurnalis profesional dan / nya pembacanya pada cerita, di mana pembaca yang memiliki pengetahuan tentang topik diminta untuk menyumbangkan keahlian mereka, mengajukan pertanyaan untuk memberikan bimbingan kepada wartawan, atau bahkan melakukan aktual pelaporan yang akan dimasukkan dalam produk jurnalistik akhir.

4.Keempat, Blog warga. Blogging sering dimulai oleh warga biasa, tetapi seorang wartawan profesional pun tetap bisa membuat sebuah blog. blogging telah memberikan alat penerbitan yang kuat dan murah untuk menjangkau dunia dengan cerita dan pikiran mereka. Sebuah cara yang bagus untuk mendapatkan warga yang terlibat dalam sebuah situs web berita adalah hanya mengundang mereka untuk blog untuk itu. Sejumlah situs berita melakukannya sekarang, dan beberapa blog warga secara konsisten menarik dibaca.

5.Kelima, newsroom warga Transparasi blog. Newsroom warga transparansi blog ini melibatkan atau mengundang pembaca untuk memberikan komentar keluhan masyarakat, kritik, atau pujian untuk pekerjaan yang sedang berlangsung dalam organisasi berita itu. Dengan ini, newsroom warga menjadi ruang bagi editor dan pembaca untuk bertukar gagasan dan secara trasnparan diketahui publik.

6.Keenam, situs jurnalisme warga sendiri (editing version). Langkah berikutnya melibatkan membangun warga negara-jurnalisme situs Web yang berdiri sendiri yang terpisah dari merek berita inti. Ini berarti membangun sebuah situs web berita yang terdiri seluruhnya atau hampir seluruhnya kontribusi dari masyarakat.

7.Ketujuh, situs jurnalisme warga sendiri ( non-editing version). Seperti halnya pada no. 6 hanya bedanya disini berita atau artikel yang di tulis tidak melalui proses editing, masih banyak mengandung kesalahan penulisan, penggunaan kata yang tidak baku dan sebagainya.

8.Kedelapan, tambahan edisi cetak. Mengambil dari langkah ke 6 dan ke 7 hanya di langkah ini media mengeluarkan edisi cetak untuk diedarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun