Mohon tunggu...
Septiana Hasmita
Septiana Hasmita Mohon Tunggu... Lainnya - Istri dan Ibu, fikrul Islam, menulis keprihatinan dan keresahan yang terjadi di masyarakat.

“Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad)

Selanjutnya

Tutup

Financial

Polemik Kenaikan Harga Mi Instan, Dapatkah Proyek Lumbung Pangan Sorgum Menjadi Solusi?

11 September 2022   18:15 Diperbarui: 11 September 2022   18:20 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Polemik Kenaikan Harga Mi Instan, Dapatkah Proyek Lumbung Pangan Sorgum Menjadi Solusi?

Belakangan ini mi instan menjadi topik perbincangan hangat di masyarakat. Pedagang mi instan di Pasar Tradisional Gianyar, Bali mengatakan pembelian mi instan mulai berkurang meskipun stok masih mencukupi dan harga mi instan belum naik. Menurut para pedagang hal ini disebabkan isu yang beredar tentang kenaikan harga mi instan. Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memang menyatakan bahwa harga mi instan berpotensi naik 3 kali lipat akibat perang Rusia dan Ukraina. (Kompas tv, 16/08/2022).

Namun, pernyataan mentan dibantah oleh mendag, Zulkifli Hasan yang menyatakan harga gandum tidak akan naik, sebab Australia, Kanada, Amerika panen gandumnya bagus, dan Ukraina pun telah mendapat izin ekspor gandum. Berdasarkan data BPS, tiga negara terbesar pengimpor gandum dan meslin ke Indonesia selama periode Januari-Mei 2022, adalah Australia, Argentina, dan Kanada. (Databoks katadata, 05/08/2022).

Senada dengan mendag, Direktur Indofood Sukses Makmur, Franciscus Welirang menyatakan bahwa kenaikan harga mi instan tidak dipicu perang Rusia-Ukraina. Kenaikan gandum telah terjadi sejak 2021 akibat perubahan iklim global yang menyebabkan negara pengekspor gandum ke Indonesia mengalami gagal panen. (CNBC Indonesia, 12/08/2022).

Ia juga menambahkan bahwa harga mi instan tidak akan naik. Sejauh ini para produsen mi instan juga belum ada yang mengeluhkan kenaikan harga gandum berdampak pada produksi mereka, pasokan gandum di Indonesia masih aman, ungkapnya. Menurutnya bahan untuk pembuatan mi instan tidak hanya tepung terigu tapi banyak bahan lainnya, sehingga kenaikan harga gandum tidak akan berpengaruh pada kenaikan harga mi instan. (Kompas, 13/08/2022).

Seputar Sorgum

Sebagaimana kita ketahui, betapa tingginya ketergantungan Indonesia terhadap impor gandum. Oleh karenanya, pemerintah tengah gencar mengembangkan sorgum sebagai bahan pangan nasional. Sorgum adalah tanaman yang diklaim paling layak menggantikan gandum. Hal ini dikarenakan, hingga saat ini gandum belum dapat dibudidayakan secara massa di Indonesia.

Gandum merupakan tanaman subtropis cenderung sejuk dengan kelembaban udara yang rendah. Sementara Indonesia sendiri, merupakan negara beriklim tropis dengan kelembaban udara tinggi. Menurut penelitian, kalau pun gandum dapat ditanam di Indonesia, area tanamnya hanya di tempat tertentu yang tidak luas dan pertumbuhannya pun sangat kritis diakibatkan kelembaban udara Indonesia yang sangat tinggi.

Berbeda dengan gandum, sorgum merupakan tanaman asli Indonesia. Iklim Indonesia sangat mendukung penanaman sorgum. Sorgum mudah beradaptasi dengan lahan kering, dapat ditanam sepanjang tahun, cukup satu kali tanam dengan potensi panen 3 kali dalam setahun. Sorgum termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan sebab biaya pemeliharaannya termasuk murah dan bisa ditanam secara tumpang sari dengan padi gogo, kedelai, kacang tanah atau tembakau, ataupun ditanam tunggal.

Dari 100 hektar lahan yang ditanami sorgum, per hektar lahan dapat dipanen 3 ton sorgum. Berarti dalam setahun dapat dihasilkan sebanyak 900 ton. Angka tersebut belum termasuk olahan ampas batang dan daun sorgum yang dapat digunakan sebagai pakan ternak atau sumber bioetanol. (CNN Indonesia, 19/08/2022). Sorgum dapat dikonsumsi baik sebagai beras sorgum atau dijadikan tepung, kemudian diolah lagi untuk menjadi berbagai panganan yang variatif seperti roti, mi basah, mi instan, berbagai olahan kue, dan berbagai olahan yang biasanya terbuat dari tepung terigu yang berasal dari gandum.

Sorgum merupakan makanan pokok di banyak negara. Di Asia Selatan dan Afrika Sub-Sahara, sorgum menjadi makanan pokok penting. Di Asia, penanam sorgum terluas ada di India dan Cina. Di benua Afrika, penanaman sorgum terluas ada di Nigeria dan Sudan. Hampir seluruh negara Afrika baik yang beriklim tropis maupun tidak menggunakan sorgum sebagai bahan pangan, diantaranya Sudan, Maroko, Somalia, Libya, dan Mesir. Di benua Amerika, negara penanam sorgum terbesar adalah Meksiko dan Argentina.

Di Indonesia pemerintah telah membuat peta jalan (road map) produksi sorgum. Pemerintah menargetkan musim taman tahun ini sebanyak 15 ribu ha dengan pengembangan 100 ribu ha, daerah prioritas di kabupaten Waingapu, NTT. (CNN Indonesia, 19/08/2022). Realisasi pengembangan sorgum hingga bulan Juni baru dilakukan di 6 provinsi. Tahun 2023, pemerintah rencananya akan membuka 115.000 hektar lahan untuk budidaya sorgum. Dan tahun 2024 akan disiapkan lahan sebesar 154.000 hektare. (Kontan, 04/08/2022).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun